dc.description.abstract | Diazinon merupakan bahan aktif insektisida dari golongan organofosfat yang
efektif membunuh hama pada tanaman. Penyemprotan pestisida ini akan
meninggalkan residu pada tanaman sawi hijau dan menyebabkan berbagai gangguan
kesehatan pada manusia.
Metode Kromatografi Lapis Tipis – Densitometri digunakan untuk analisis residu
pestisida diazinon pada sawi hijau. Eluen pada pemisahan dengan KLT yang
digunakan adalah campuran heksana-etil asetat dengan komposisi 18:1. Eluen
tersebut dapat memisahkan analit (diazinon) terhadap komponen lain dalam
campuran dan menghasilkan nilai Rf larutan standar diazinon 0,267 dan densitogram
yang memperlihatkan puncak area pemisahan diazinon terhadap komponen lainnya.
Proses validasi metode analisis residu pestisida diazinon secara KLTDensitometri
dilakukan untuk memastikan atau mengkonfirmasi bahwa metode
tersebut sesuai untuk diterapkan sebagai metode analisis kadar residu insektisida
diazinon dalam sawi hijau. Parameter validasi metode analisis yang dilakukan dalam
penelitian ini diantaranya linieritas, LOD (Limit of Detection), LOQ (Limit of
Quantitation), recovery (persen perolehan kembali), dan ketepatan (presisi).
Linieritas metode KLT-Densitometri dapat dilihat dari nilai koefisien
korelasinya, yaitu 0,974. Nilai batas deteksi dan batas kuantitasi yang dihasilkan dari
perhitungan yaitu sebesar 2,21 ppm dan 6,70 ppm. Persen perolehan kembali
(recovery) ditentukan dengan penambahan standar diazinon ke dalam sampel yang
menghasilkan nilai % perolehan kembali 100,25 %, 120 % dan 88,33 %. Ketepatan
(precision) ditentukan dengan menghitung nilai simpangan baku dan simpangan baku
relatif. Nilai SBR hasil analisis yaitu sebesar 13 % sehingga presisinya sebesar 87 %.
Kadar diazinon dalam sawi hijau S1, S2, S3, dan S4 (29, 31, 33, dan 35 HST)
setelah penyemprotan insektisida terakhir semakin berkurang yaitu sebesar 0,305;
0,256; 0,019; dan 0,017 mg/kg. Kadar diazinon tersebut masih di bawah Batas
Maksimum Residu (BMR) insektisida diazinon dalam sayur sawi hijau yaitu 0,5
mg/kg. | en_US |