PENGARUH PAJANAN RADIASI SINAR-X DARI RADIOGRAFI PANORAMIK TERHADAP pH SALIVA
Abstract
Radiodiagnosis merupakan salah satu bentuk penggunaan radiasi sinar-x di kedokteran gigi yang digunakan untuk membantu penegakan diagnosa dan menentukan rencana perawatan. Radiodiagnosis yang sering digunakan di kedokteran gigi yaitu radiografi panoramik. Radiografi panoramik merupakan salah satu foto rontgen ekstraoral yang telah digunakan secara umum di kedokteran gigi untuk mendapatkan gambaran utuh dari keseluruhan maksilofasial dengan teknik yang sederhana dan dosis radiasi yang rendah. Area radiasi pada radiografi panoramik melibatkan kelenjar saliva baik mayor maupun minor. Sehingga dalam pelaksanaannya radiasi dari radiografi panoramik ini dapat menimbulkan kelainan-kelainan tertentu, salah satunya pada kuantitas maupun kualitas saliva. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pajanan radiasi sinar-x dari radiografi panoramik terhadap pH saliva.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental. Sampel penelitian dipilih secara purposive sampling sebanyak 8 sampel yang telah memenuhi kriteria inklusi maupun eksklusi. Sampel akan diambil salivanya sebelum dan setelah dilaksanakan radiografi panoramik, selanjutnya akan dilakukan pengukuran pada pH saliva tersebut.
Analisa data menggunakan uji statistik parametrik, yaitu paired t-test. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara pH saliva sebelum dan setelah dilakukan pajanan radiasi sinar-x dari radiografi panoramik (p<0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa pajanan radiasi sinar-x dari radiografi panoramik dapat mengakibatkan penurunan pH saliva.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]