dc.description.abstract | Sungai Kaliputih yang menjadi objek penelitian ini merupakan sungai dengan
sumber berasal dari pegunungan Argopuro dan memiliki daerah aliran sungai mulai
dari Kecamatan Panti, Kecamatan Rambipuji hingga Kecamatan Puger. Sepanjang
daerah aliran sungai ini memiliki kondisi badan tepi perairan yang berbeda-beda yaitu
adanya perkebunan kopi dan sebagian pepohonan jati yang berdekatan dengan
pemukiman masyarakat.
Lokasi pengambilan sampel dilakukan di Sungai Kaliputih Kabupaten Jember
pada stasiun pengamatan di Kecamatan Rambipuji dan Kecamatan Panti.
Pengambilan sampel dilakukan bulan April 2015 minggu ke-tiga pukul 06.30-12.30
menggunakan metode probability stratified random sampling. Identifikasi dilakukan
di laboratorium Zoologi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jember dan LIPI
Bogor. Produk akhir penelitian digunakan sebagai buku nonteks berupa buku
suplemen yang divalidasi oleh dua dosen biologi Universitas Jember dan dua guru
biologi di Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember yaitu dari SMA Muhammadiyah
Rambipuji dan SMAN 1 Rambipuji. Instrumen validasi yang digunakan adalah
modifikasi dari instrumen buku nonteks dari Pusat Perbukuan Depdiknas 2008.
Hasil penelitian didapatkan tiga spesies makrozoobentos yang telah
ditemukan. Spesies makrozoobentos yang telah ditemukan tersebut terdiri atas 1
filum, 1 kelas, 2 ordo, 3 famili, 3 genus, dan 3 spesies. Spesies-spesies yang
ditemukan meliputi: (1) Sulcospira testudinaria, (2) Tarebia granifera dan (3) Galba
truncatula. Densitas makrozoobentos sebesar 20 individu per plot. Densitas tertinggi pada
spesies Tarebia granifera (Ordo Caenogastropoda), yaitu 16 individu per plot.
Adapun densitas terendah adalah Galba truncatula (Ordo Lymnaeoidea), yaitu 0,5
individu per plot. Densitas terbesar menunjukkan bahwa Tarebia granifera
mendominasi plot dan densitas terendah menunjukkan bahwa Galba truncatula
paling sedikit ditemukan pada saat penelitian. Nilai densitas makrozoobentos ini
menunjukkan tingkat kepadatan dari tiap-tiap spesies makrozoobentos yang telah
ditemukan di badan perairan.
Nilai indeks keanekaragaman makrozoobentos dalam penelitian yaitu sebesar
0,574. Keanekaragaman makrozoobentos dikatakan tinggi jika nilai indeks
keanekaragamannya mendekati nilai indeks keanekaragaman (H) maksimal. H
maksimal dinyatakan dalam ln S (banyaknya spesies yang ditemukan). Nilai H
maksimal pada penelitian ini adalah 1,09. Dari hasil perhitugan indeks
keanekaragaman diperoleh nilai 0,574 menunjukkan bahwa kualitas lingkungan
perairan Sungai Kaliputih termasuk dalam kriteria sangat jelek.
Produk akhir dari penelitian berupa buku nonteks berjudul “Makrozoobentos
sebagai Bioindikator Kualitas Perairan” yang divalidasi oleh empat validator
menghasilkan nilai dengan rata-rata 82,98 yang dikategorikan dengan kualitas baik
dengan predikat sangat layak. Melalui hasil uji yang telah dilakukan menunjukkan
bahwa buku nonteks dapat digunakan sebagai buku referensi. | en_US |