dc.description.abstract | Salah satu teori yang dikembangkan dalam teori graf adalah rainbow
connection dan strong rainbow connection. Rainbow connection adalah pemberian
warna pada sisi graf dengan syarat dua sisi yang bertetangga boleh diberi warna
yang sama. Namun sisi yang masuk dalam rainbow path tidak boleh ada dua
sisi atau lebih yang memiliki warna sama. Pewarnaan di sini disebut rainbow
coloring, dan pewarnaan minimal dalam suatu graf G disebut rainbow connection
number yang dilambangkan dengan rc(G). Untuk pemberian rainbow coloring
harus menggambarkan pola fungsi agar mudah dalam mencari fungsi dari
pewarnaannya.
Graf G dikatakan strongly rainbow connected jika untuk setiap dua titik u
dan v di G, terdapat suatu rainbow u-v geodesic. Dimana rainbow u-v geodesic
pada G adalah rainbow u-v path yang panjangnya d(u; v), dimana d(u; v) adalah
jarak antara u dan v (panjang u ¡ v path terpendek di G). Pewarnaan di sini
disebut strong rainbow coloring, dan pewarnaan minimal dalam suatu graf G
disebut strong rainbow connection number yang dilambangkan dengan src(G).
Untuk pemberian strong rainbow coloring harus menggambarkan pola fungsi agar
mudah dalam mencari fungsi dari pewarnaannya.
Rainbow connection dapat diterapkan pada graf hasil operasi dari beberapa
graf khusus, seperti hasil operasi dari graf lintasan, graf lingkaran, graf roda,
graf lengkap dan graf kipas. Operasi graf merupakan operasi terhadap dua buah
graf atau lebih sehingga menghasilkan graf baru. Adapun graf-graf hasil operasi
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu F2;6¤Pm, Amal(F1;3; v = 1; 2)¤Pm,
Amal(W4; v = 1; 2)¤Pm, P2[F2;n], P2[Amal (F1;n; v = 1; 2)], P2[Amal(Wn; v =
1; 2)], Amal(F1;n; v = 1; 2) + Amal(Wn; v = 1; 2), gshack(Kn; P2; r), gshack(Kn;
C3; r), gshack(Amal((K1 + Kn); v = 1; 2); Kn; r), gshack(W6;C3; r) dan gshack (W6;C1
4 ; r).
Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian eksploratif dan
terapan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kardinalitas titik
dan sisi, rainbow connection number, strong rainbow connection number, fungsi
rainbow coloring dan strong rainbow coloring pada graf F2;6¤Pm, Amal(F1;3; v =
1; 2)¤Pm, Amal(W4; v = 1; 2)¤Pm, P2[F2;n], P2[Amal (F1;n; v = 1; 2)], P2[Amal
(Wn; v = 1; 2)], Amal(F1;n; v = 1; 2) + Amal(Wn; v = 1; 2), gshack(Kn; P2; r),
gshack(Kn; C3; r), gshack(Amal((K1 + Kn); v = 1; 2); Kn; r), gshack(W6;C3; r)
dan gshack (W6;C1
4 ; r). Pada penelitian ini dihasilkan 3 akibat dan 12 teorema
baru, antara lain:
1. Akibat 4.1.1 Misal G adalah cartesian product dari graf kipas F2;6 dan
graf lintasan Pm. Untuk m ¸ 2, rainbow connection number dari graf G =
F2;6¤Pm adalah m + 1;
2. Teorema 4.1.1 Misal G adalah cartesian product dari graf kipas F2;6 dan
graf lintasan Pm. Untuk m ¸ 2, strong rainbow connection number dari graf
G = F2;6¤Pm adalah m + 1;
3. Akibat 4.1.2 Misal G adalah cartesian product dari graf Amal(F1;3; v =
1; 2) dan graf lintasan Pm. Untuk m ¸ 2, rainbow connection number dari
graf G = Amal(F1;3; v = 1; 2)¤Pm adalah m + 1;
4. Teorema 4.1.2 Misal G adalah cartesian product dari graf Amal(F1;3; v =
1; 2) dan graf lintasan Pm. Untuk m ¸ 2, strong rainbow connection number
dari graf G = Amal(F1;3; v = 1; 2)¤Pm adalah m + 1;
5. Akibat 4.1.3 Misal G adalah cartesian product dari graf Amal(W4; v = 1; 2)
dan graf lintasan Pm. Untuk m ¸ 2, rainbow connection number dari graf
G = Amal(W4; v = 1; 2)¤Pm adalah m + 1;
6. Teorema 4.1.3 Misal G adalah cartesian product dari graf Amal(W4; v =
1; 2) dan graf lintasan Pm. Untuk m ¸ 2, strong rainbow connection number
dari graf G = Amal(W4; v = 1; 2)¤Pm adalah m + 1;
7. Teorema 4.1.4 Misal G adalah composition dari graf P2 dan F2;n. Untuk
n ¸ 2, rainbow connection number dan strong rainbow connection number
dari graf G = P2[F2;n] adalah 2; Teorema 4.1.5 Misal G adalah composition dari graf P2 dan Amal(F1;n; v =
1; 2). Untuk n ¸ 2, rainbow connection number dan strong rainbow
connection number dari graf G = P2[Amal(F1;n; v = 1; 2)] adalah 2;
9. Teorema 4.1.6 Misal G adalah composition dari graf P2 dan Amal(Wn; v =
1; 2). Untuk n ¸ 2, rainbow connection number dan strong rainbow
connection number dari graf G = P2[Amal(Wn; v = 1; 2)] adalah 2;
10. Teorema 4.1.7 Misal G adalah joint dari graf Amal(F1;n; v = 1; 2) dan
Amal(Wn; v = 1; 2). Untuk n ¸ 2, rainbow connection number dan strong
rainbow connection number dari graf G = Amal(F1;n; v = 1; 2) + Amal
(Wn; v = 1; 2) adalah 2;
11. Teorema 4.1.8 Misal G adalah graf hasil operasi generalized shackle dari
graf lengkap Kn, dimana n ¸ 4 dan r ¸ 2, rainbow connection number dan
strong rainbow connection number dari graf G = gshack(Kn; P2; r) adalah
r;
12. Teorema 4.1.9 Misal G adalah graf hasil operasi generalized shackle dari
graf lengkap, dimana n ¸ 3 dan r ¸ 2, rainbow connection number dan
strong rainbow connection number dari graf G = gshack(Kn;C3; r) adalah
r;
13. Teorema 4.1.10 Misal G adalah graf hasil operasi generalized shackle dari
graf Amal((K1 + Kn); v = 1; 2), dimana n ¸ 3 dan r ¸ 2, rainbow
connection number dan strong rainbow connection number dari graf G =
gshack(Amal((K1 + Kn); v = 1; 2);Kn; r) adalah 2r;
14. Teorema 4.1.11 Misal G adalah graf hasil operasi generalized shackle dari
graf roda W6, dimana r ¸ 2, rainbow connection number dan strong rainbow
connection number dari graf G = gshack(W6;C3; r) adalah 2r;
15. Teorema 4.1.12 Misal G adalah graf hasil operasi generalized shackle dari
graf roda W6, dimana r ¸ 3 dengan r ganjil, rainbow connection number dan
strong rainbow connection number dari graf G = gshack(W6;C1
4 ; r) adalah
r + 1. | en_US |