HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEMAMPUAN KELUARGA MERAWAT PASIEN POST OPERASI KATARAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JELBUK
Abstract
Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang disebabkan kelainan
bawaan, proses penuaan, penyakit sistemik, trauma hingga komplikasi dari
penyakit mata lainnya. Penatalaksanaan katarak dengan prosedur pembedahan
dapat berhasil dengan peran keluarga dalam perawatan post operasi katarak.
Kemampuan keluarga yang baik akan membantu pasien katarak dalam meraih
kesembuhan optimal, karena keluarga mampu melaksanakan perawatan pasien
post operasi katarak. Hasil studi pendahuluan diketahui didapatkan hasil bahwa
keluarga ketika melakukan kontrol hingga meminta surat rujukan selalu diberikan
pendidikan kesehatan oleh petugas kesehatan mengenai perawatan post operasi
katarak di rumah. Namun keluarga masih mengatakan tidak mampu dalam
melaksanakan perawatan pasien post operasi katarak di rumah. Pengetahuan
perawatan post operasi katarak sangat diperlukan oleh keluarga. Hal ini
dikarenakan komplikasi yang terjadi pada pasien post operasi katarak banyak
terjadi karena tidak rutin dalam mengonsumsi obat dan pemberian tetes mata
seperti endofthalmitis dan infeksi.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat pengetahuan
dengan kemampuan keluarga merawat pasien post operasi katarak di Wilayah
Kerja Puskesmas Jelbuk. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan
pendekatan cross sectional jumlah sampel 42 keluarga. Teknik sampling yang
digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Uji statistik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah spearman rank correlation dengan taraf
signifikan 5%. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa keluarga dengan tingkat pengetahuan
kurang sebanyak 17 keluarga (40,5%), tingkat pengetahuan sedang sebanyak 18
keluarga (42,5%) dan tingkat pengetahuan baik sebanyak 7 keluarga (16,7%).
Keluarga yang memilik kemampuan rendah adalah sebanyak 11 keluarga (26,2%),
kemampuan sedang sebanyak 17 keluarga (40,5%), dan kemampuan keluarga
baik sebanyak 14 keluarga (33,3%). Hasil uji statistik menggunakan spearman
rank correlation menunjukkan nilai p value = 0,002 (α < 0,05), artinya ada
hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kemampuan keluarga merawat
pasien post operasi katarak di Wilayah Kerja Puskesmas Jelbuk. Nilai korelasi
didapatkan sebesar 0,465 berarti arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi
sedang.
Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan tingkat pengetahuan dengan
kemampuan keluarga merawat pasien post operasi katarak di wilayah kerja
Puskesmas Jelbuk. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan perawat dapat
menerapkan pendidikan kesehatan tentang perawatan post operasi katarak
meliputi pembatasan aktivitas, perawatan dan pengobatan mata, serta hal yang
harus dilakukan ketika terjadi komplikasi sebagai upaya pencegahan terjadinya
komplikasi pada pasien post operasi katarak.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]