PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA (studi kasus pada siswa kelas IX-D pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi Kompetensi Dasar Lembaga Keuangan Bukan Bank semester Ganjil di SMP Negeri 1 Panji Kabupaten Situbondo Tahun Ajaran 2011/2012)
Abstract
Proses  pembelajaran  IPS  Ekonomi  di  SMP  Negeri  1  Panji  Kabupaten 
Situbondo  masih  dilaksanakan  secara  konvensional  dengan  menggunakan  metode 
ceramah  dan  pemberian  tugas.  Pembelajaran  yang  dilakukan  mengakibatkan 
penurunan  aktivitas  dan  hasil  belajar  siswa.  Hal  ini  diperkuat  dengan  hasil 
wawancara dan observasi awala yang dilakukan peneliti di kelas IX-D SMP Negeri 1 
Panji  Kabupaten  Situbondo.  Fakta  di  lapangan  menunjukkan  bahwa  kondisi 
pembelajaran IPS Ekonomi pada saat ini masih diajarkan melalui pembelajaran yang 
bersumber  dari  buku  atau  secara  teoritik.  Metode  ceramah  yang  digunakan  dalam 
pembelajaran  IPS  Ekonomi  selama  ini  menyebabkan  siswa  pasif  hanya 
mendengarkan  guru  menjelaskan  saja  dan  benar-benar  membosankan  dan 
kecenderungan  ke  arah  terjadinya  pembelajaran  berdasakan  guru,  akibatnya  siswa 
hanya tergantung pada penyajian guru, guru menjadi pihak primer pembelajaran, dan 
menurunnya  perhatian  siswa.  Siswa  tampak  bosan  mengikuti  pelajaran  di  kelas, 
mereka menganggap pembelajaran tersebut menjemukan. Hal ini terjadi karena siswa 
jarang  berkomunikasi  dan  berinteraksi,  baik  dengan  sesama  siswa  maupun  dengan 
guru  dan  akibatnya  kelas  menjadi  pasif.  Di  kelas  IX-D  juga  ditemui  banyak  siswa 
kurang memperhatikan saat guru menjelaskan materi, berbicara sendiri dengan teman 
sebangku,  kurang  aktif  bertanya,  kurang  aktif  menjawab  pertanyaan  dari  guru. 
Tingkah  laku  siswa  yang  seperti  ini  adalah  wujud  rasa  bosan  mereka  dalam 
mengikuti pembelajaran di kelas tersebut. Keadaan ini berakibat pada buruknya hasil belajar kebanyakan siswa di kelas IX-D. Hal ini bisa dilihat dari hasil penilaian guru 
pada  tes  yang  pernah  dilaksanakan,  dari  nilai  ulangan  yang  diperlihatkan  oleh  guru 
menunjukkan  bahwa  ada  lebih    dari  10  anak  yang  harus  mengikuti  remidi  karena 
nilainya tidak mampu memenuhi standar ketuntasan belajar yakni 75.  Selain itu dari 
observasi  yang  dilakukan  peneliti,  pada  saat  siswa  menjawab  pertanyaan  yang 
diberikan  oleh  guru,  jawaban  yang  terlontar  bersifat  text  book.  Jika  diminta  untuk 
menjelaskan dengan kata-kata sendiri, siswa masih mengalami kesulitan. 
Menurut Hanafiah dan Suhana (2009:52), “bahwa model pembelajaran Inside 
Outside Circle adalah kegiatan dimana peserta didik saling membagi informasi pada 
saat  yang  bersamaan,  dengan  pasangan  yang  berbeda  dengan  singkat  dan  teratur. 
Sedangkan menurut Lie (dalam Isjoni, 2009:77), “Inside  Outside  Circle  (lingkaran 
besar-lingakaran  kecil)  merupakan  salah  satu  teknik  dalam  pembelajaran  kooperatif 
yang  dapat  digunakan  dalam  pembelajaran,  dimana  siswa  saling  berbagi  informasi 
dalam waktu yang bersamaan.” Inside  Outside  Circle  (IOC)  merupakan  salah  satu 
tipe dalam  model pembelajaran kooperatif. IOC dikembangkan oleh Spencer  Kagan 
dan  bertujuan  untuk  memberikan  kesempatan  pada  siswa  agar  saling  berbagi 
informasi  pada  saat  yang  bersamaan.  Jadi  Inside  Outside  Circle  adalah  bagian  dari 
pembelajaran kooperatif yang diharapkan akan membantu guru dalam meningkatkan 
keaktifan siswa dalam belajar dan dapat mengelola kelas lebih efektif. 
Penelitian  ini  merupakan  penelitian  tindakan  kelas  yang  bertujuan  untuk 
meningkatkan  aktivitas  dan  hasil  belajar  siswa  kelas  IX-D  semester  ganjil  SMP 
Negeri 1 Panji  Kabupaten Situbondo tahun ajaran 2011/2012. Metode pengumpulan 
data  dalam  penelitian  ini  adalah  metode  observasi,  wawancara  dan  angket. 
Pendekatan  penelitian  yang  digunakan  adalah  pendekatan  kualitatif.  Penelitian 
dilaksanakan  dalam  dua  siklus  yang  masing-masing  siklus  terdiri  dari  perencanaan, 
pelaksanaan  tindakan,  observasi  dan  refleksi.  Metode  pengumpulan  data  yang 
digunakan  adalah  metode  observasi,  metode  wawancara,  metode  tes  dan  metode 
dokumentasi.
