HUBUNGAN PARITAS PADA PENDERITA PRE-EKLAMPSIA BERAT TERHADAP KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSD DR. SOEBANDI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Pre-Eklampsia Berat adalah suatu sindrom khas kehamilan berupa penurunan
perfusi organ akibat vasospasme dan pengaktifan endotel. Manifestasi klinis dari Pre-
Eklampsia Berat yaitu kombinasi proteinuria dan hipertensi selama kehamilan. Salah
satu faktor risiko Pre-Eklampsia Berat yaitu paritas. Dikemukakan bahwa terjadi
peningkatan risiko bagi maternal maupun perinatalnya dari keluaran persalinan pada
wanita yang mengalami Pre-Eklampsia Berat. Keluaran persalinan yang sering
ditemukan pada perinatal dari persalinan dengan Pre-Eklampsia Berat yaitu terjadinya
asfiksia neonatorum (44%).
Tujuan penelitian ini untuk: (1) Mengetahui jumlah ibu hamil yang mengalami
Pre-Eklampsia Berat pada jangka waktu tertentu di Rumah Sakit Daerah dr.
Soebandi Kabupaten Jember, (2) Mengetahui distribusi paritas ibu hamil dengan Pre-
Eklampsia Berat di Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Kabupaten Jember, (3)
Mengetahui distribusi kejadian asfiksia neonatorum pada bayi yang dilahirkan oleh
ibu penderita Pre-Eklampsia Berat di Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Kabupaten
Jember, (4) Mengetahui hubungan paritas pada penderita Pre-Eklampsia Berat
terhadap kejadian asfiksia neonatorum di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Soebandi
Kabupaten Jember. Hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan
pertimbangan masyarakat untuk upaya pencegahan kehamilan/persalinan yang
beresiko, dan bagi institusi untuk melakukan suatu tindakan /kebijakan untuk
menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKN (Angka Kematian Neonatal).
Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi penelitian
adalah semua ibu hamil aterm dengan Pre-Eklampsia Berat yang telah mengalami
persalinan di RSD dr. Soebandi Jember dari bulan Januari-Oktober 2015 dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling yaitu peneliti memilih responden
sesuai dengan kriteria inklusi. Pengambilan data didapatkan dari data rekam
medis rawat inap penderita Pre-Eklampsia Berat di RSD dr. Soebandi Jember. Proses
pengambilan data dilakukan pada bulan Oktober-November 2015. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data rekam medis pasien.
Berdasarkan hasil uji statistik Chi Square didapatkan hasil perhitungan
diperoleh Chi-Square hitung (1,432) < Chi-Square tabel (3,841) dan p-value (0,231)
> α (0,05). Dari hasil analisis tersebut bisa diambil kesimpulan yaitu secara statistik,
pada tingkat kepercayaan 95% dan α= 0,05 tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara paritas ibu penderita Pre-Eklampsia Berat dengan kejadian Asfiksia
Neonatorum di RSD dr. Soebandi Jember.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]