PENGARUH VARIASI TEKANAN INJEKSI TERHADAP KEKUATAN TARIK KOMPOSIT MATRIK POLYPROPYLENE DENGAN PENGUAT SERAT AMPAS TEBU PADA PROSES INJECTION MOULDING
Abstract
Pada masa sekarang, plastik mulai banyak diminati masyarakat. Hal ini selain disebabkan faktor kebutuhan yang makin
menuntut efisiensi dimana-mana, juga adanya kemajuan teknologi. Salah satu teknologi untuk pemrosesan plastik adalah
dengan injection molding. Proses injection moulding adalah proses pembentukan produk dengan cara memasukkan atau
menginjeksikan material ke dalam cetakan yang tertutup rapat dengan tekanan dan kecepatan tertentu. Dalam injection
moulding terdapat banyak sekali paramater yang dapat mempengaruhi hasil injeksi. Diantaranya adalah holding time, inject
time, cooling time, mould temperature dan masih banyak lagi. Dalam penelitian ini membahas tentang pengaruh variasi
tekanan injeksi terhadap kekuatan tarik komposit matriks polypropylene dengan penguat serat ampas tebu pada proses
injection moulding. bahan yang digunakan adalah polipropilina 95% dan 5% serat ampas tebu dan memvariasikan tekanan
injeksi sebesar 7 bar, 8 bar dan 9 bar dengan 6 kali pengulangan. hasil dari penelitian ini bahwa hasil kekuatan tarik tertinggi
adalah pada variabel tekanan injeksi 9 bar dengan nilai kekuatan tarik 1,27 N/mm2 dan nilai keuletan tarik 2,42% dan
mempunyai nilai rata – rata kekuatan tarik sebesar 1,03 N/mm2. Sedangkan nilai terendah pada variabel tekanan injeksi 7 bar
dengan nilai kekuatan tarik sebesar 0,69 N/mm2 dan di dapat nilai keuletan tarik 0,60% dan mempunyai nilai rata – rata
kekuatan tarik sebesar 0,74 N/mm2 . Jadi variasi tekanan injeksi dalam mesin injeksi moulding sangat berpengaruh terhadap
kekuatan tarik komposit.