Pengaruh Variasi Panjang Serat Terhadap Kekuatan Tarik Dan Bending Komposit Matriks Polipropilena Dengan Penguat Serat Sabut Kelapa 10% Pada Proses Injection Moulding
Abstract
Pembuatan komposit yang berbahan dasar limbah serat sabut kelapa dengan polipropilena sangatlah memungkinkan, karena
potensi sabut kelapa yang cukup besar di Indonesia. Pada penelitian ini, penulis membuat spesimen menggunakan serat sabut
kelapa sebagai penguat komposit dan polipropilena sebagai matriks dengan variasi panjang serat sabut kelapa dan persentase
massa sebesar 10% pada proses Injection Moulding. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kekuatan tarik dan bending
serta analisa bentuk patahan secara makroskopis dan mikroskipis yang terjadi pada spesimen dengan menggunakan kamera
dan alat uji mikroskop. Variasi panjang serat sabut kelapa ialah 2 mm, 4 mm, 6mm, dan 8 mm. Temperatur barrel pada
mesin injection moulding yang digunakan adalah 190ºC dan tekanan injeksi sebesar 7 bar. Dari hasil pengujian tarik dan
bending dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh variasi panjang serat terhadap sifat nilai kekuatan mekanik komposit
yang dihasilkan. Pada variasi panjang serat 2 mm, terjadi nilai rata-rata kekuatan tarik dan bending tertinggi yaitu 9.83
N/mm2 dan 98 MPa.