dc.description.abstract | GEE2 merupakan perkembangan metode untuk menambah efisiensi dari GEE
yang diperkenalkan oleh Zhao dan Prentice tahun 1990. Salah satu perbedaan GEE
dan GEE2 adalah metode GEE digunakan dengan tidak memodelkan link korelasi,
sedangkan GEE2 dengan memodelkan link korelasinya. Tujuan penelitian ini adalah
mengembangkan program analisis GEE2 berbasis web interaktif menggunakan RShiny,
mengaplikasikan dan menginterpretasi hasil, serta membandingkan hasil
estimasi antara kedua link korelasi dalam GEE2.
Langkah awal pada penelitian ini yaitu pembuatan program GEE2 berbasis
web menggunakan R-Shiny yang selanjutnya dapat bermanfaat bagi orang lain dalam
manganalisis data menggunakan GEE2 tanpa menguasai skrip pada program R.
Program yang telah dibuat, dapat diakses melalui http://statslabrshiny.
fmipa.unej.ac.id/JORS/GEE2/. Hasil analisis data yang telah diperoleh
menggunakan program GEE2 berbasis web interaktif, selanjutnya akan dibandingkan
nilai estimasi dari kedua link korelasi pada GEE2 yaitu link korelasi Identity dan
Fisherz.
Uji coba program pada penelitian ini menggunakan data simulasi sebanyak
200 yang terbagi menjadi 40 level dengan 2 variabel jenis respon yaitu SHB (untuk
respon kontinue) dan BS (untuk respon biner), serta 5 variabel prediktor yaitu
sekolah, gender, tes ujian, nilai TPA, dan nilai UN. Data tersebut selanjutnya akan
ditentukan pengaruh antara variabel prediktor terhadap variabel respon. Uji
signifikansi yang digunakan yaitu dengan melihat nilai p-value.
Hasil analisis data simulasi yang telah diperoleh menunjukkan bahwa link
korelasi berpengaruh pada hasil dari nilai estimasi koefisien korelasi, dimana link korelasi Identity mempunyai nilai standard error yang lebih minimum dibandingkan
dengan nilai standard error menggunakan link korelasi Fisherz. Hal tersebut dapat
berarti bahwa link korelasi Identity merupakan model terbaik yang dapat digunakan
dalam menganalisis data menggunakan GEE2.
Uji signifikansi dengan melihat nilai p-value ≤ 0.05 menunjukkan bahwa
nilai TPA merupakan variabel yang signifikan, sedangkan variabel sekolah, gender,
dan nilai UN tidak signifikan, baik untuk respon kontinue maupun respon biner.
Persamaan model terbaik untuk respon kontinue dengan parameter signifikan yaitu
= 29,70922037 + 0,90977480X , sebagai contoh untuk nilai TPA = 70,
maka rara-rata nilai hasil belajar siswa-siswi suatu SMA adalah 93,3935. Persamaan
model terbaik untuk respon biner dengan parameter signifikan yaitu =
− 3,46479092 + 0,05180844X . Sebagai contoh untuk nilai TPA=70, maka
penilaian afektif untuk kategori memuaskan dari siswa-siswi suatu SMA adalah
0,5404. | en_US |