PENGUKURAN KANDUNGAN GULA PADA NIRA TEBU MENGGUNAKAN FOTODETEKTOR
Abstract
Tebu merupakan salah satu tanaman penghasil gula yang paling utama
dibandingkan dengan tanaman lain seperti jagung dan aren. Tebu tumbuh subur di
daerah tropis dan sub tropis, sehingga tanaman ini cocok ditanam di Indonesia. Sebagai
sumber karbohidrat, permintaan tebu semakin meningkat seiring dengan pertambahan
jumlah penduduk. Kualitas gula yang dihasilkan oleh tebu sangat dipengaruhi oleh
bahan baku utamanya yaitu nira tebu. Kandungan utama pada nira tebu adalah air dan
beberapa zat terlarut lainnya seperti sukrosa, gula reduksi serta bahan organik dan
anorganik lainnya. Sehingga untuk menentukan kualitas tebu diperlukan pengukuran
pada nira tebu.
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui kandungan gula dari nira tebu
dengan memanfaatkan fotodetektor yang selanjutnya terintegrasi dengan sistem
personal computer (PC). Alat ukur yang dibuat memanfaatkan prinsip penjalaran sinar
ketika sumber sinar melewati objek penelitian. Pada penelitian ini RGB (Red-Green-
Blue) bright LED digunakan sebagai sumber sinar, PIN fotodioda BPW 34 sebagai
fotodetektor, dan fiber optic sebagai media penjalaran. Modul Arduino UNO
digunakan sebagai modul mikrokontroler untuk menghubungkan alat ukur yang dibuat
dengan sistem PC berupa laptop. Sedangkan objek penelitian yang digunakan adalah
larutan gula dan nira tebu. Sebagai data pembanding digunakan refraktometer digital.
Pengendalian keadaan RGB bright LED serta pembacaan sistem sensor
menggunakan laptop berhasil dirangkai. RGB bright LED akan menyala sesuai dengan
besaran bit yang diberikan pada setiap komponen warna. Semakin besar bit yang diberikan, semakin terang intensitas sinar RGB bright LED yang dihasilkan. Bit
maksimal yang dapat diberikan adalah 255. Besaran tegangan keluaran dari sistem
sensor akan berubah ketika intensitas sinar yang diterima oleh PIN fotodioda BPW 34
berbeda. Semakin terang intensitas sinar yang diterima, semakin besar tegangan
keluaran yang ditampilkan pada laptop.
Penelitian pada larutan gula digunakan untuk mendapatkan kurva kalibrasi serta
mencari sinar terbaik yang selanjutnya digunakan untuk penelitian pada nira tebu. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kurva kalibrasi konsentrasi larutan terhadap tegangan
keluaran sistem sensor adalah berbanding terbalik, sedangkan kurva kalibrasi
konsentrasi larutan terhadap % Brix refraktometer digital adalah sebanding. Sinar
merah memiliki perubahan tegangan terbesar ketika konsentrasi larutan berubah.
Kurva kalibrasi serta sinar merah tersebut selanjutnya digunakan untuk menentukan
konsentrasi nira tebu.
Data hasil penelitian pada nira tebu yang didapatkan adalah tegangan keluaran
dari sistem sensor serta % Brix dari refraktometer digital. Data tersebut selanjutnya
dikonversikan menjadi konsentrasi dari nira tebu berdasarkan kurva kalibrasi. Hasil
analisis menunjukakan bahwa masih terdapat perbedaan hasil nilai konsentrasi nira
tebu ketika diukur menggunakan fotodetektor terhadap refraktometer digital yaitu
antara 3,1 gram/liter – 5,7 gram/liter.
Hasil pengukuran kandungan gula pada nira tebu menggunakan fotodetektor
dan refraktometer digital selanjutnya diuji statistik menggunakan uji-t. Dengan
mengguanakan taraf kepercayaan sebesar 95 % didapatkan nilai t tabel sebesar 2,1 dan
nilai t hitung sebesar 0,6. Karena t hitung kurang dari t tabel maka hasil pengukuran
menggunakan fotodetektor tidak berbeda signifikan terhadap pengukuran
menggunakan refraktometer digital. Sehingga pengukuran kandungan gula dalam tebu
menggunakan fotodetektor dapat digunakan sebagai alat ukur alternatif.