dc.description.abstract | Hipertensi didefenisikan sebagai tekanan darah tinggi yang merupakan salah satu faktor resiko pada penyakit kardiovaskular. Diltiazem hidroklorida (Diltiazem HCl) merupakan golongan Calsium Channel Blocker kelompok benzothiazepine yang banyak digunakan untuk mengobati hipertensi dan angina. Diltiazem HCl memiliki bioavailabilitas 30-40%, waktu paruh 3-4 jam dan frekuensi pemberian obat mencapai 3-4 kali dalam sehari, sehingga cocok untuk dibuat formulasi gastroretentive. Salah satu sistem penghantaran obat lepas lambat gastroretentive adalah dengan kombinasi sistem floating-mucoadhesive, yaitu membuat sediaan dapat mengapung dan menempel pada mukosa lambung selama 12 jam. Formulasi sediaan dengan sistem floating-mucoadhesive membutuhkan polimer agar dapat mengontrol laju pelepasan obat. Polimer yang digunakan pada penelitian ini adalah HPMC sebagai polimer sistem floating dan CMC Na sebagai polimer sistem mucoadhesive. Kedua polimer ini selanjutnya dioptimasi dengan tujuan untuk mengetahui komposisi optimum dari kedua polimer serta interaksi keduanya terhadap respon yang telah ditentukan menggunakan metode desain faktorial. Respon yang digunakan meliputi floating lag time, floating duration time, kekuatan mucoadhesive,pelepasan berdasarkan nilai DE720.
Evaluasi yang dilakukan adalah pengujian campuran serbuk dan tablet. Evaluasi terhadap campuran serbuk antara lain : dilakukan pengujian sifat alir dan pengujian homogenitas. Hasil pengujian sifat alir menunjukkan bahwa keempat | en_US |