FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PETUGAS KESEHATAN DALAM PELAYANAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) PUSKESMAS DI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Salah satu target dalam pembangunan Millennium Development Goals
(MDGs) yaitu menurunkan angka kematian anak. Pada umumnya angka kematian
yang cukup tinggi tersebut bisa ditangani dengan perawatan yang baik, dengan
menggunakan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). MTBS bertujuan
meningkatkan derajat kesehatan serta kualitas pelayanan kualitas kesehatan anak.
Namun terdapat 26 Puskesmas di Kabupaten Jember yang memiliki cakupan MTBS
yang belum memenuhi target MDGs (85%). Berdasarkan hasil studi pendahuluan di
empat puskesmas Kabupaten Jember pada bulan Agustus tahun 2014 dengan empat
petugas kesehatan tentang kinerja petugas kesehatan dalam tatalaksana pelayanan
didapatkan hasil kinerja petugas kesehatan dengan kategori kurang memiliki
persentase sebesar 25%, kategori cukup memiliki persentase sebesar 75%, hasil ini
cenderung menunjukkan bahwa rendahnya kinerja petugas kesehatan memiliki
pengaruh atau hubungan dengan petugas kesehatan yang kurang memenuhi target
cakupan MTBS, untuk itu perlu untuk menganalisa faktor yang berhubungan dengan
kinerja petugas kesehatan dalam pelayanan MTBS Puskesmas di Kabupaten Jember.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross
sectional. Teknik pengambilan sampel digunakan teknik multistage ramdom
sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 54 responden. Variabel
bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan, motivasi, sikap dan kepemimpinan.
Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja petugas kesehatan
ix
dalam pelayanan MTBS. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
teknik wawancara dengan kuesioner, dan lembar observasi kemudian data yang telah
terkumpul dianalisis dengan teknik statistik yaitu uji Spearmen Rank dengan tingkat
signifikansi α = 0,05.
Hasil penelitian ini diantaranya adalah terdapat hubungan antara pengetahuan
dengan kinerja petugas kesahatan dalam pelayanan MTBS Puskesmas di Kabupaten
Jember, hal ini dikarenakan pengetahuan yang dimiliki petugas kesehatan tidak
diterapkan dalam pelayanan MTBS. Adanya hubungan antara motivasi dengan
kinerja petugas kesehatan dalam pelayanan MTBS dikarenakan petugas kesehatan
memiliki motivasi yang tinggi dalam diri untuk memberikan pelayanan MTBS
sehingga mendorong petugas MTBS untuk bekerja lebih giat, tidak adanya hubungan
antara sikap dengan kinerja petugas kesehatan dalam pelayanan MTBS disebabkan
karena sikap memiliki 4 tingkatan yang terdiri dari menerima, merespon, menghargai
dan bertanggung jawab yang dimana pada tingkatan merespon responden belum
dapat merespon dengan baik, dan ada hubungan antara kepemimpinan dengan kinerja
petugas kesehatan dalam pelayanan MTBS karena dengan adanya kepemimpinan
yang baik maka akan semakin meningkatkan kinerja petugas, sehingga dari hasil
penelitian ini disarankan untuk membuat komitmen bersama antara pelaksana MTBS
dengan manajemen puncak (Kepala Puskesmas) berupa peraturan yang mendukung
pelayanan MTBS di Puskesmas
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]