dc.description.abstract | Pembangunan adalah suatu usaha atau rangkaian usaha yang dilakukan secara
sistematis, berencana, yang dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara, dan
pemerintah menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa. Namun pada
kenyataannya, ketika proyek/program pembangunan pemerintah tersebut berakhir
banyak keluaran proyek tersebut yang sudah tidak berfungsi atau bahkan hilang.
Kegagalan program pembangunan tersebut mengakibatkan masih banyaknya
masyarakat Indonesia yang mengalami kemiskinan dan tidak mendapat derajat yang
layak dalam masyarakat hingga sekarang. Salah satu kelompok masyarakat yang
hidup dalam kemiskinan bahkan dikucilkan dari kelompok masyarakat lainnya adalah
masytarakat pemulung.
Mengapa pemulung selalu identik dengan kemiskinan? jawabannya tentu
karena mereka tidak berdaya. Pendidikan sebagai sosial elevator merupakan sarana
mobilitas sosial untuk bisa menaikkan taraf hidup ke arah yang lebih baik. Dalam
kaitannya dengan peningkatan kemampuan dan motivasi pemulung, dibutuhkan
sistem pendidikan yang fleksibel dan tepat guna. Disinilah peran Pendidikan Luar
Sekolah (PLS) dengan konsep Andragogienya dibutuhkan dalam pemberdayaan
masyarakat pemulung. Disini peneliti tertarik untuk meneliti dari sudut pandang
pendidikan tentang pemberdayaan pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Oleh karena itu permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah
bagaimana upaya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari dalam pemberdayaan
masyarakat pemulung ? dan apa manfaat yang didapat oleh para pemulung setelah
kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh TPA Pakusari? Adapun tujuan yang
viii
ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui upaya yang dilakukan TPA
Pakusari dalam Pemberdayaan masyarakat pemulung dan untuk mengetahui manfaat
yang didapat oleh para pemulung setelah kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh
TPA Pakusari.
Penelitian ini dilaksanakan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari
kabupaten Jember mulai tanggal 24 Mei 2011 dengan subyek penelitian adalah
masyarakat pemulung. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif.
Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Data yang dikumpulkan berupa gambaran dan kondisi umum TPA uapaya
pemberdayaan | en_US |