dc.description.abstract | Rumah sakit sebagai organisasi membutuhkan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung kelancaran dalam melaksanakan tugas organisasi. Peran karyawan (SDM) dalam organisasi sebagai penggerak utama, sehingga diperlukan sebuah sistem penilaian terhadap kinerja karyawan untuk mengembangkan hasil kualitas kerja mereka. Peranan organisasi untuk meningkatkan kinerja karyawan sangat tergantung dari sistem dalam standar penilaian kinerja karena sistem penilaian kinerja yang tidak lengkap dan menyeluruh akan mengakibatkan ketidakpuasan bagi karyawan akibatnya menurunkan motivasi kemudian menurunkan produktivitas kerja lebih lanjut menurunkan produktivitas organisasi.
Berdasarkan data kinerja karyawan yang ada di divisi rekam medis PT Nusantara Medika Utama Rumah Sakit Perkebunan menunjukkan sebesar 80% karyawan memiliki nilai kinerja kategori cukup, untuk data kinerja di divisi administrasi keuangan dan SDM yang diketahui sebesar 65% belum mencapai standar. Dapat dikatakan bahwa pencapaian kinerja karyawan dari beberapa divisi tersebut belum memenuhi pencapaian standar kinerja yang ditetapkan rumah yakni ≥ 96% - 100% yang berarti istimewa. Menurut studi pendahuluan dengan menggunakan kuesioner kepada 25 karyawan di beberapa divisi mengenai sistem penilaian kinerja diperoleh hasil sebanyak 70% karyawan merasa tidak puas dengan hasil penilaian kinerjanya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan sistem penilaian kinerja terhadap kepuasan karyawan di PT Nusantara Medika Utama Rumah Sakit Perkebunan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik. Lokasi penelitian dilakukan di PT Nusantara Medika Utama Rumah Sakit Perkebunan dengan populasi seluruh karyawan di Nusantara Medika Utama Rumah Sakit Perkebunan. Sampel dalam penelitian ini aseluruh karyawan tetap dan tidak tetap/PKWT sebanyak 159 responden, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Stratified Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman Rank dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai sistem penilaian kinerja masuk dalam kategori sedang (92%) dimana indikatornya terdiri dari tujuan penilaian kategori sedang (72%),waktu penilaian kategori sedang (83%), pihak yang menilai kategori sedang (77%),metode penilaian ketegori baik (67%),efektivitas ketegori baik (71%),implementasi penilaian kinerja kategori sedang (91%). Mayoritas karyawan merasa tidak puas (62%) dengan indikator otonomi dan pengendalian organisasi menyatakan tidak puas (57%),interaksi antar penyelenggara menyatakan puas (51%),prestise atau status menyatakan tidak puas (52%), sistem layanan kesehatan menyatakan tidak puas (65%). Terdapat hubungan antara sistem penilaian kinerja dengan kepuasan karyawan di PT Nusantara Medika Utama Rumah Sakit Perkebunan (p-value = 0,003). | en_US |