Optimalisasi Penggunaan pH Meter Saku Hanna untuk Titrasi Berbasis Camera Webcam PC
Abstract
Titrasi merupakan suatu proses saat suatu larutan ditambahkan dari buret sedikit demi sedikit sampai jumlah zat yang direaksikan tepat menjadi ekuivalen satu sama lain. Titrasi antara asam dan basa sangat berguna untuk mengukur pH pada berbagai variasi titik melalui reaksi kimia. Penelitian ini dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk mengoptimalkan alat-alat sederhana untuk proses titrasi dengan mendesain alat baru agar lebih cepat, mudah dan baik. Alat titrator dalam penelitian ini mempunyai prinsip kerja hampir sama dengan metode titrasi yang sudah ada. Titrator pada penelitian ini berfungsi untuk membantu dalam mengamati tampilan perubahan pH pada layar LCD pH meter saku Hanna dan merekam hasil perubahan nilai pH pada komputer. Komponen yang dipakai dalam penelitian untuk membuat desaian titrator otomatis ini berupa pH meter saku Hanna, motor listrik DC, rangkaian PWM, pompa aquarium, Labjack, komputer serta sofware Labview 8.6, adaptor 12 Volt, dan relay. Pelaksanaan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu: (i) penyiapan alat dan bahan, (ii) kalibrasi laju alir pompa untuk titran, (iii) pengujian sistem titrator otomatis dengan menggunakan titrasi asam basa, (iv) analisa data (uji akurasi, presisi dan uji-t).
Pengujian proses titrasi dilakukan dengan menggunakan variasi konsentrasi pada titrasi asam kuat dengan basa kuat. Basa kuat (NaOH) sebagai titran menggunakan konsentrasi sebesar 0,099 M yang digunakan sebagai titran. Asam kuat (HCl) yang digunakan dalam pengujian titrator otomatis bervariasi antara lain, 0,1 M; 0,05 M; 0,01 M yang digunakan sebagai titrat. Pengujian selanjutnya adalah dengan titrasi asam lemah dengan basa kuat, basa kuat yang digunakan
masih sama yaitu NaOH dengan konsentrasi 0,099 M dan asam lemah (CH3COOH) yang digunakan variasi sebesar 0,1 M; 0,05 M; 0,01 M. Hasil pengujian titrator otomatis ini kemudian diuji akurasi, presisi dan uji-t. Hasil perhitungan akurasi membuktikan bahwa titrasi asam kuat dengan basa kuat mempunyai akurasi sebesar 100,4% untuk konsentrasi uji HCl 0,1 M, 105,8% untuk konsentrasi uji HCl 0,05 M dan 107% untuk konsentrasi uji HCl 0,01 M. Hasil perhitungan presisi digunakan nilai dari koevisien variasi, semakin kecil nilai koevisien variasi maka data yang didapatkan semakin presisi. Pengujian data yang terahir adalah pengujian uji-t didapatkan nilai thitung sebesar 31,614 yang mempunyai arti bahwa thitung lebih besar dati ttabel maka metode ini tidak memiliki beda nyata dalam perolehan data dibandingkan dengan metode konvensional. Hasil perhitungan akurasi membuktikan bahwa titrasi asam lemah dan basa kuat memiliki akurasi sebesar 101,4% untuk konsentrasi uji CH3COOH 0,1 M; 104,4% untuk konsentrasi uji CH3COOH 0,1 M; dan 107% untuk konsentrasi uji CH3COOH 0,1 M. Hasil perhitungan presisi digunakan nilai dari koevisien variasi, semakin kecil nilai koevisien variasi maka data yang didapatkan semakin presisi. Pengujian data yang terahir adalah pengujian uji-t didapatkan nilai thitung sebesar tak hingga yang mempunyai arti bahwa thitung lebih besar dati ttabel maka metode ini tidak memiliki beda nyata dalam perolehan data dibandingkan dengan metode konvensional. Hasil penelitian ini secara keseluruhan menunjukkan bahwa pengoptimalan pH meter saku Hanna menggunakan kamera webcam PC jika diterapkan untuk titrasi asam kuat basa kuat dan asam lemah basa kuat memiliki tingkat akurasi yang tinggi dan memiliki kepresisian yang tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai akurasi yang besar dan juga nilai Kv < 5% yang artinya metode ini memiliki presisi yang baik.