PELAKSANAAN SISTEM PENGEMBANGAN KEPEGAWAIAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN KABUPATEN JEMBER
Abstract
Dalam suatu instansi baik yang besar maupun yang kecil diperlukan adanya sistem
manajemen, supaya tujuan dari lembaga atau instansi tersebut dapat tercapai dengan baik.
Untuk itu peranan manajemen sangat penting khususnya manajemen kepegawaian, yang
memegang peranan dalam menentukan, mengatur dan menyelesaikan masalah yang ada
dalam kepegawaian. Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM merupakan
potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya
sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya
sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan
kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis
sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk
suatu organisasi.
Sumber daya manusia yang kompeten dan yang berkualitas sangat dibutuhkan untuk
mendukung produktivitas dan aktivitas agar tujuan instansi dapat tercapai dengan
sempurna. SDM merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi ekonomi, yakni
bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya
saing tinggi dalam persaingan global.
Akhir-akhir ini pembicaraan tentang sumber daya manusia semakin terdengar. Hal ini
tidak lepas dari kesadaran bersama bahwa manusia tidak hanya sebagai penikmat
pembangunan. Disamping itu muncul juga kesadaran bahwa pembangunan tidak hanya
bisa tergantung pada sumber daya alam.
Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuhan bagi perusahaan
untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran
utama dalam setiap kegiatan perusahaan. Walaupun didukung dengan sarana dan
prasarana serta sumber dana yang berlebihan, tetapi tanpa dukungan sumber daya
manusia yang andal kegiatan perusahaan tidak akan terselesaikan dengan baik. Hal ini
menunjukkan bahwa sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus
diperhatikan dengan segala kebutuhannya. Sebagai kunci pokok, sumber daya manusia
akan menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan. Tuntutan instansi untuk
memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia yang
berkualitas semakin mendesak sesuai dengan dinamika lingkungan yang selalu berubah.
Di Indonesia sendiri, meski perekonomian di Indonesia tumbuh cukup bagus di
tengah krisis ekonomi global, namun Indonesia masih mempunyai masalah dalam hal
sumber daya manusia. The Boston Consulting Group (BCG) melihat Indonesia
kekurangan tenaga kerja yang berkualitas. Jika tidak diatasi segera, lembaga ini
memprediksi selisih permintaan dan penawaran akan tenaga kerja tersebut bakal melebar.
Hal itu dikemukakan BCG dalam laporannya yang berjudul “Growing Pains, Lasting
Advantage: Tackling Indonesia’s Talent Challenges.” BCG melihat bahwa, saat ini,
Indonesia sudah menghadapi kekurangan manajer tingkat menengah. Dan di tahun 2020,
kesenjangan antara permintaan dan penawaran akan semakin tinggi, yaitu mencapai 56
persen. Padahal ekonomi Indonesia diprediksi akan masuk dalam 15 besar dunia dalam
sepuluh tahun mendatang.
Beberapa ahli sepakat bahwa pembangunan di Indonesia juga sudah semestinya
mengandalkan sumber daya manusia. Dengan tersedianya sumber daya yang memadai
dalam arti kuantitas dan kualitas, maka tantangan di masa mendatang akan bisa diatasi
dengan baik. Para ahli juga sepakat bahwa kualitas sumber daya manusia yang sekarang
kita miliki masih perlu ditingkatkan, agar tantangan tersebut bisa teratasi dengan baik.
Pengelolaan sumber daya manusia terkait dan mempengaruhi kinerja organisasional
dengan cara menciptakan nilai atau menggunakan keahlian sumber daya manusia yang
berkaitan dengan praktek manajemen dan sasarannya cukup luas, tidak hanya terbatas
karyawan operasional semata, namun juga meliputi tingkatan manajerial. Instansi harus
secara komprehensif mengatasi masalah tenaga kerja dan kepemimpinan. Perusahaan juga
tidak bisa bergantung pada strategi jangka pendek, seperti merekrut pekerja dari
perusahaan kompetitor. Karena, berburu tenaga kerja dari kompetitor akan mengirim
pesan tidak sehat pada karyawan, yakni bila mereka ingin meningkatkan karirnya maka
mereka harus berganti pekerjaan.
Collections
- DP-Company Management [469]