Analisis Hubungan Antara Kualitas Penjamin Emisi dan Tingkat Underpricing Pada Perusahaan Yang Baru Go Public Di Bursa Efek Jakarta
Abstract
Fenornena underpricing pada pasar perdana masih terjadi di pasar
modal Indonesia. Permasalahan ini sangat terkait dengan penentuan harga
pada saat proses IPO. Penjamin emisi sebagai lembaga penunjang pasar
modal sangat berkompeten dalam proses IPO. Penelitian ini bertujuan untuk
menguji hubungan antara kualitas penjamin emisi dan tingkat underpricing
yang terjadi pada perusahaan yang baru go public di Bursa Efek Jakarta,
sebanyak 36 perusahaan IPO. Penelitian ini dilakukan selama tahun 1995 dan
1996.
Untuk mengetahui sejauh mana hubungan yang terjadi antara kualitas
penjamin emisi dan tingkat underpricing digunakan metode kuantitatifdengan
perhitungan initial retum (dengan dan tanpa memperhitungkan resiko pasar
yang diukur dengan IHSG). Metode ini didasarkan pada koefisien korelasi
sehingga penelitian ini dirancang dengan menggunakan rancangan penelitian
korelasional. Sedangkan penentuan kualitas penjamin emisi yang berkualitas,
didasarkan pada banyaknya jurnlah perusahaan yang dijamin dan total fee
yang diperoleh (dengan peringkat sepuluh besar dan tiga besar).
Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa kualitas penjamin ernisi
burhubungan positif dengan tingkat initial retum dan signifikan pada tingkat 5
% atau p<O,05. Secara rata-rata initial retum yang diperoleh investor pada
penutupan hari pertarna perdagangan sdalah positif. Halini dijelaskan dengan
rata-rata harga penawaran yang lebih kecil dibanding harga penutupan hari
pertama perdagangan.
Dari hasil analisis yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan
bahwa penjamin emisi berhubungan positif dan signifikan dengan tingkat
initial retum. Hal ini berarti bahwa hasil yang ditunjukkan berlawanan arah
dengan hipotesis yang diajukan. Ini mengindikasikan bahwa apabila
penjarnin emisi kualitasnya semakin baik belum tentu akan diperoleh IRyang
rendah. Terbukti dengan rata-rata IRyang diperoleh investor berdasar jurnlah
perusahaan dan total fee (dari kategori peringkat tiga besar). Selain itu dapat
disimpulkan bahwa pemeringkatan kualitas penjamin emisi dengan 1R
berdasar peringkat lima besar hasilnya lebih relevan dibanding
pemeringkatan berdasar tiga besar.