Penerapan Analisis Residual Income Terhadap Kinerja Keuangan Berdasarkan Prestasi Profitabilitas Masing-Masing Jenis Produk Pada PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Di Jakarta
Abstract
Penelitian yang dilakukan mengambil judul Penerapan Analisis Residual
Income Terhadap Kinerja Keuangan Berdasarkan Prestasi Profitabilitas
Masing-masing Jenis Produk pada PT. Yamaha Indonesia Motor
Manufacturing di Jakarta. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini antara
lain untuk mengetahui tingkat keuntungan setiap jenis produk ditinjau dari
sudut profitabilitasnya, untuk mengetahui laba residu dari setiap jenis produk,
untuk menilai kinerja keuangan setiap segmen dan untuk menentukan jenis
produk yang perlu mendapat prtoritas pengembangao bila dikaitkan dengan
prestasi sumbangan tingkat keuntungan yang diberikan kepada perusahaan.
Penelitian dilakukan pada PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing yang
berkedudukan di Pulo Gadung, Jakarta Timur selama bulan Juli tabun 2000.
Ada tiga metode penelitian yang dilakukan yaitu melalui interview,
observasi dan studi literatur. Rancangan penelitian yang dilaksanakan adalah
penelitian deskrptif jenis studi komparatif dan jenis penelitian deskriptif analisa
kerja dan aktivitas.
Berdasarkan analisis yang dilakukan maka hasil yang diperoleh yaitu
apabila ditinjau dari sudut profitabilitas atau rata-rata ROI tertinggi bingga
terendah urutannya adalah Fl Z-R, RX-S, Crypton dan RX-K. Apabila ditinjau
dari rata-rata laba residu berdasarkan target ROI minimal dari nilai non positif
terbesar hingga terkecil, maka urutannya adalah RX-S, Crypton, F1Z-R dan
RX-K
Simpulan yang dapat diambil dari hasil analisis yaitu perusabaan dapat
melakukan penilaian kinerja keuangan setiap segmen produk dan
mcrencanakan prioritas pengembangao jenis produk melalui dua alternatif
yaitu berdasarkan analisis profitabilitas (rata-rata ROI) dan berdaasarkan
analisis laba residu (residual income). Namun sebaiknya perusahaan lebih
menitikberatkan pada pendekatan laba residu karena analisis ini sudah
memperbitungkan income, investment in assets dan ROT minimal yang
ditetapkan dengan melihat rata-rata tingkat suku bunga bank per tahun yang
berlaku.