PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENCACAH IKAN LEMURU (Bagian Dinamis)
Abstract
Ikan lemuru adalah jenis ikan yang biasa digunakan menjadi pakan alternatif
para petani lele kecamatan Tanggul kabupaten Jember. Sebelum ikan lemuru
dimasikkan ke dalam kolam lele, ikan lemuru mengalami proses pencacahan terlebih
dahulu. Di lingkungan masyarakat petani lele, pencacahan ikan lemuru masih banyak
dilakukan secara manual.
Pembuatan teknologi tepat guna berupa mesin pencacah ikan lemuru adalah
solusi yang tepat digunakan untuk membantu masyarakat petani lele dalam
pengolahan pakan ikan lele. Prinsip kerja dari alat ini yaitu motor dihidupkan, setelah
dihidupkan putaran dan daya dari motor ditransmisikan oleh puli penggerak yang
terdapat pada motor ke puli yang digerakkan. Kemudian dari puli inilah putaran
diteruskan ke sebuah poros yang ditumpu oleh dua buah bantalan. Pada poros
penghubung ini terdapat empat buah pisau yang berfungsi untuk mencacah ikan
lemuru.
Pencacahan ikan lemuru dimulai dengan memasukkan ikan lemuru ke dalam
hopper yang kemudian dicacah dengan menggunakan pisau yang berputar dan hasil
dari pencacahan tersebut berbentuk potongan-potongan dengan ukuran tebal 20-30
mm, diameter hasil cacahan tergantung besar atau kecilnya ikan lemuru yang
dimasukkan. Pada tahap akhir proses pencacahan ikan lemuru yang telah dicacah
akan keluar melalui lubang keluaran, kemudian hasil cacahan ikan lemuru akan
ditampung oleh bak penampung.
Perancangan bagian dinamis diperoleh: daya yang diperlukan untuk mencacah
ikan lemuru adalah 698 W. Diameter pulley penggerak 70 mm dan diameter pulley
yang digerakan adalah 352 mm. Bahan poros yang digunakan adalah S30C dengan
kekuatan tarik (σB) = 48 kg/mm2 dan diameter poros yang digunakan 25 mm dan
panjang poros 420 mm. Pasak yang digunakan adalah pasak benam jenis prismatis,
ukuran penampang pasak: panjang 22 mm, lebar 8 mm dan tinggi 7 mm. Bantalan
yang digunakan untuk menumpu poros adalah bantalan radial bola sudut dalam
dengan nomor bantalan 6005 ZZ.
Pengujian alat dilakukan dengan menggunakan 0.5 kg ikan lemuru dan
dilakukan sebanyak 3X pengujian, sehingga dapat diketahui kapasitas produksi alat
yaitu 770,328 kg/jam dan prosentase panjang cacahan yang memenuhi syarat
mencapai 76 %. Dengan hasil ini maka mesin pencacah ikan lemuru yang sudah
dibuat dapat dikatakan berhasil.