Show simple item record

dc.contributor.advisorSetiawan, Toto’ Bara
dc.contributor.advisorKristiana, Arika Indah
dc.contributor.authorAsari, Hasim
dc.date.accessioned2016-01-22T03:51:12Z
dc.date.available2016-01-22T03:51:12Z
dc.date.issued2016-01-22
dc.identifier.nim110210181008
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71996
dc.description.abstractPenerapan Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) Untuk Mengatasi Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Pokok Bahasan Relasi dan Fungsi Kelas VIII di SMP Islam Al-Mu’ien Tahun Ajaran 2013/2014; Hasim Asari, 110210181008; 2014, 67 halaman; Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. Berdasarkan informasi dan observasi dari guru di SMP Islam Al-Mu’ien, siswa sering melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal materi relasi fungsi antara lain kesalahan yang berhubungan dengan konsep misalnya kesalahan siswa dalam membuat hubungan dua himpunan, menyatakan relasi atau fungsi dan memberi nama hubungan dalam soal. Penyebabnya siswa tidak paham tentang konsep relasi fungsi, perbedaan antara domain, kodomain, dan range, serta siswa tidak cermat dalam memperhatikan gambar. Kesalahan lain yaitu dalam menghitung karena siswa tidak teliti dalam menghitung dan kurang teliti dalam memasangkan nilai peubah dengan nilai fungsi. Selain itu, siswa juga banyak kesalahan dalam mensubsitusikan nilai. Hal ini dapat disebabkan karena kurang memahami konsep sehingga dalam penyelesaian masalah mengalami kesulitan. Selain kesalahan-kesalahan tersebut, tidak menutup kemungkinan masih terdapat kesalahan-kesalahan lain yang dilakukan siswa yang menyebabkan rendahnya hasil belajar matematika. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus. Penelitian ini bertujuan untuk mediskripsikan penerapan pembelajaran Aunditory Intellectually repetition (AIR), mengetahui kecenderungan kesalahan yang dilakukan siswa, dan mengetahui efektivitas Aunditory Intellectually repetition (AIR) dalam mengatasi kesalahan siswa menyelesaikan soal pokok bahasan Relasi Fungsi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Islam Al-Mu’ien tahun ajaran 2013/2014, yang berjumlah 16 siswa. Data yang diambil dalam penelitian ini dilakukan dengan metode tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dari hasil tes, yang dilakukan setelah kegiatan pembelajaran, dikelompokkan berdasarkan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa yang meliputi kesalahan penggunaan data, kesalahan menafsirkan data, kesalahan penarikan kesimpulan, kesalahan teorema, kesalahan simbol, kesalahan teknik, dan kesalahan lain. Proses penelitian diawali mengumpulkan hasil tes-tes sebelumnya dari guru matematika untuk mengetahui kecenderungan jenis kesalahan siswa sebelum pembelajaran. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui analisis kesalahan penggunaan data 11,25% , kesalahan menafsirkan data 25,00%, kesalahan penarikan kesimpulan 15,00%, kesalahan teorema 6,25%, kesalahan simbol 21,75%, kesalahan teknik 7,5%, dan kesalahan lain 12,25%. Kesalahan yang paling tinggi yaitu kesalahan menafsirkan data karena siswa kurang memahami soal dan tidak bisa membedakan dua himpunan. Kesalahan yang dilakukan siswa mengalami penurunan pada tes akhir relasi dengan rincian kesalahan penggunaan data 10,94% , kesalahan menafsirkan data 18,75%, kesalahan penarikan kesimpulan 14,06%, kesalahan teorema 4,69%, kesalahan simbol 20,31%, kesalahan teknik 4,69%, dan kesalahan lain 0,00%. Kesalahan paling tinggi pada penggunaan simbol yaitu dalam menuliskan himpunan pasangan berurutan(kurung kurawal, tanda koma, dan kurung). Pada tes akhir fungsi, kesalahan yang dilakukan siswa semakin berkurang. Persentase kesalahan penggunaan data 3,75%, kesalahan menafsirkan data 10,00%, kesalahan penarikan kesimpulan 12,50%, kesalahan simbol 6,25%, kesalahan teknik 3,75%, serta kesalahan lain dan teorema 0,00%. Kondisi ini menunjukkan bahwa persentase kesalahan siswa semakin berkurang dari siklus I ke siklus II. Data hasil observasi dibedakan menurut aktivitas guru dan siswa. Untuk aktivitas guru, pada siklus I rata-rata mencapai 85,50% dan meningkat pada siklus II menjadi 93,35%. Hasil analisis data diperoleh bahwa keaktifan siswa selama pembelajaran rata-rata sangat aktif, rata-rata keaktifan siswa pada tiap siklus yaitu siklus I mencapai 72,5%, dan siklus II mencapai 90,00%. Pada siklus I diperoleh persentase efektivitas pembelajaran AIR sebesar 32,48% dan termasuk kategori cukup efektif. Sedangkan pada siklus II efektivitas pembelajaran AIR mencapai 26,92% dan termasuk dalam kategori efektifen_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR)en_US
dc.titlePENERAPAN PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) UNTUK MENGATASI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL POKOK BAHASAN RELASI DAN FUNGSI KELAS VIII DI SMP ISLAM AL-MU’IEN TAHUN AJARAN 2013/2014en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record