LKS BERBASIS ANALISIS WACANA FISIKA DILENGKAPI DENGAN EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA (Pokok Bahasan Perpindahan Kalor)
Abstract
Fisika sebagai salah satu bagian dari sains telah berkembang sejak awal abad
ke-14 yang lalu. Ada permasalahan terkait pembelajaran fisika di sekolah,
diantaranya adalah hasil belajar fisika siswa yang masih tergolong rendah. Hal ini
bisa dibuktikan melalui data PUSPENDIK dan TIMSS. Salah satu solusi alternatif
untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melalui penerapan LKS berbasis
analisis wacana fisika dilengkapi dengan eksperimen yang diharapkan menjadikan
siswa aktif ketika pembelajaran berlangsung dan mampu meningkatkan hasil belajar
fisika siswa. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mendeskripsikan aktivitas belajar
siswa selama mengikuti pembelajaran menggunakan LKS berbasis analisis wacana
fisika dilengkapi dengan eksperimen dalam pembelajaran fisika di SMA, dan (2)
untuk mengkaji signifikansi pengaruh LKS berbasis analisis wacana fisika dilengkapi
dengan eksperimen terhadap hasil belajar fisika siswa di SMA.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan control-group
post-test only design. Tempat penelitian ditentukan melalui metode purposive
sampling area. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 Ponorogo. Penentuan sampel
penelitian menggunakan metode cluster random sampling dan ditentukan setelah
dilakukan uji homogenitas terhadap populasi. Data aktivitas belajar siswa diperoleh
melalui observasi, sedangkan hasil belajar siswa diukur melalui pemberian post-test.
Selain itu dibutuhkan wawancara dan dokumentasi sebagai data pendukung. Metode
analisis aktivitas belajar siswa menggunakan analisis deskripstif, sedangkan hipotesis
penelitian tentang pengaruh LKS berbasis analisis wacana fisika dilengkapi dengan
eksperimen terhadap hasil belajar siswa diuji menggunakan Independent-Sample Ttest dengan bantuan SPSS v17.0. Berdasarkan data observasi, didapatkan persentase aktivitas belajar siswa pada
pertemuan pertama 72,48% dan pertemuan kedua 68,07%. Dengan persentase ratarata
sebesar 70,27%, maka aktivitas belajar siswa termasuk dalam kategori aktif.
Berdasarkan analisis uji t-test menggunakan nilai post-test kelas eksperimen dan kelas
kontrol dengan signifikansi 5%, diperoleh nilai Sig. (1-tailed) sebesar 0,02. Sesuai
kriteria pengujian, karena nilai Sig.= 0,02 lebih kecil dari α = 0,05, maka dapat
dinyatakan bahwa hasil belajar fisika siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol
berbeda secara signifikan.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini
adalah: (1) Aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran menggunakan
LKS berbasis analisis wacana fisika dilengkapi dengan eksperimen dalam
pembelajaran fisika di SMA dengan pokok bahasan perpindahan kalor termasuk
dalam kategori aktif; (2) LKS berbasis analisis wacana fisika dilengkapi dengan
eksperimen berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar fisika siswa dalam pembelajaran fisika di SMA.