dc.description.abstract | Saluran transmisi 150 KV merupakan salah satu bagian penting yang ada
dalam suatu sistem tenaga listrik yang harus selalu diupayakan dalam keadaan baik
dan jika terjadi gangguan harus dapat dengan segera diperbaiki supaya kontinuitas
daya tidak terganggu. Dalam menyalurkan energi listrik dari gardu induk ke
pelanggan (konsumen) diperlukan suatu sistem tenaga listrik yang handal, terutama
dari sisi pemeliharaan yang bisa membebaskan sistem dari gangguan. Gangguan
merupakan kendala terbesar dalam penyaluran energi listrik, dengan terjadinya
gangguan, maka akan merugikan pelanggan. Maka diperlukan suatu sistem yang
handal untuk dapat mengurangi kemungkinan gangguan yang akan terjadi dan
mengurangi resiko akibat dari terjadinya gangguan, khususnya pada jaringan
transmisi. Salah satu gangguan yang sering terjadi pada saluran transmisi tenaga
listrik adalah gangguan hubung singkat. Hal ini yang sering menyebabkan lamanya
pemadaman tenaga listrik/ terganggunya kontinuitas pelayanan ke konsumen
dikarenakan sulitnya mencari lokasi gangguan hubung singkat. Salah satu cara yang
dapat dilakukan adalah dengan mengatasi terjadinya gangguan hubung singkat
dengan secepat mungkin. Karena itu perlu adanya sistem pengaman yang dapat
mendeteksi lokasi/letak gangguan, sehingga dapat mempercepat perbaikan terutama
bila gangguan yang terjadi bersifat permanen.
Penelitian dilaksanakan di Gardu Induk Jember PT. PLN (PERSERO) Unit
Pelayanan Transmisi Jember yang beralamat di Jalan Teuku Umar 41 Kecamatan
ix
Kebonsari, Kabupaten Jember. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2009.
Objek penelitian ini adalah diagram system 150 kV wilayah Unit Pelayanan
Transmisi Jember. Tetapi dalam penelitian ini akan ditekankan pada Gardu Induk
yang terhubung dengan Gardu Induk Jember saja. Data yang diperlukan untuk
penelitian ini data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari
dokumen atau sumber informasi lainnya. Setelah mendapatkan data, kemudian
mencari besarnya gangguan hubung singkat pada Gardu Induk Jember dengan
menggunakan software ETAP Power Station 4.0. Dengan mengetahui arus gangguan
maka akan diketahui pula lokasi gangguannya.
Besarnya arus gangguan akan berbanding terbalik dengan panjang saluran,
artinya semakin kecil arus gangguan maka semakin jauh lokasinya dari trafo atau
sebaliknya.
Nilai arus hubung singkat terbesar adalah pada jarak 1km dari GI jember
dengan nilai sebesar 17.282 kA. Sedangkan pada jarak 35km dari GI jember adalah
sebesar 17.264,nilai ini merupakan nilai arus hubung singkat yang paling kecil dari
keseluruhan. Lokasi gangguan dapat diketahui dengan cara membuat bus-bus yang
diumpamakan sebagai jarak per km dari GI jember. | en_US |