IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) RAWAT INAP DI RS PARU JEMBER TAHUN 2011
Abstract
Drug Related Problems (DRPs) merupakan kejadian yang tidak diharapkan
dari pengalaman pasien akibat atau diduga akibat terapi obat sehingga kenyataannya
potensial mengganggu keberhasilan penyembuhan yang diharapkan. Kategori DRPs
meliputi indikasi yang tidak diterapi, obat dengan indikasi yang tidak sesuai, obat
salah, interaksi obat, overdosis (dosis lebih), dosis subterapi, Adverse Drug Reactions
dan kegagalan dalam menerima obat.
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyebab utama
kematian keempat di dunia (GOLD, 2011). Badan Kesehatan Dunia memperkirakan
65 juta orang menderita PPOK, lebih dari 3 juta orang meninggal karena PPOK pada
tahun 2005 dan akan menjadi penyebab utama ketiga kematian di seluruh dunia pada
tahun 2030 (WHO, Tanpa Tahun). Prevalensi PPOK diperkirakan akan meningkat
sehubungan dengan peningkatan usia harapan hidup penduduk dunia, pergeseran pola
penyakit infeksi yang menurun sedangkan penyakit degeneratif meningkat serta
meningkatnya kebiasaan merokok dan polusi udara. Berdasarkan hasil penelitian,
prevalensi PPOK meningkat dari tahun ke tahun yaitu dari sekitar 6% di periode
tahun 1960-1979 mendekati 10% di periode tahun 2000-2007.
Salah satu terapi farmakologis PPOK adalah penggunaan obat yang ditujukan
untuk mengurangi gejala dan komplikasi. Di sisi lain penggunaan obat yang tidak
benar dapat menjadi penyebab morbiditas pasien dan bahkan kematian. Secara
umum, masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat dapat disebut dengan istilah
Drug-Related Problems (DRPs).
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1483]