DETERMINAN STRUKTUR MODAL DAN NILAI PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA
Abstract
Manajemen keuangan memiliki peran penting bagi perusahaan terutama
perusahaan publik. Tujuan utama manajemen yaitu memaksimumkan
kesejahteraan pemegang saham, yang tercermin pada pemaksimuman harga
sahamnya. Semakin tinggi harga saham perusahaan, menggambarkan semakin
sejahtera pemiliknya. Kesejahteraan pemegang saham dipengaruhi oleh
keputusan keuangan yang dilakukan oleh pihak manajemen. Salah satu
keputusan penting yang dihadapi manajer keuangan yaitu keputusan pendanaan
atau penentuan struktur modal. Besar kecilnya dana yang dibutuhkan setiap
perusahaan tidak sama disesuaikan dengan kondisi perusahaan.
Penelitian ini dilakukan di sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2008-2014. Terkait dengan keputusan pendanaan
khususnya pada sektor pertambangan, pemerintah telah menerapkan Undang-
Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara,
agar perusahaan tambang di Indonesia membangun pabrik pengolahan dan
pemurnian hasil tambang (smelter) di dalam negeri. Perusahaan membutuhkan
modal yang dapat bersumber dari dana internal atau eksternal. Pemberlakuan
UU No. 4 Tahun 2009 memunculkan fenomena penurunan kinerja saham
sektor pertambangan selama tahun 2014 hingga 2015.
Variabel penelitian yang akan diteliti yaitu profitabilitas, ukuran
perusahaan, pertumbuhan perusahaan, risiko bisnis, struktur aset, kepemilikan
manajerial, kepemilikan institusional, struktur modal, dan nilai perusahaan.
Tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu menganalisis pengaruh
profitabilitas, ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, risiko bisnis,
kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional terhadap struktur modal
dan nilai perusahaan. Populasi penelitian ini yaitu perusahaan pertambangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan anggota populasi
berjumlah 36 perusahaan. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik
purposive sampling dan diperoleh 11 perusahaan dengan periode penelitian
2008 sampai 2014. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda
sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel profitabilitas, risiko
bisnis, kepemilikan manajerial, serta kepemilikan institusional, masing-masing
memiliki pengaruh negatif terhadap struktur modal. Selain itu kepemilikan
manajerial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Collections
- MT-Management [539]