GAMBARAN PEMBIAYAAN PER KAPITA PENDUDUK WILAYAH PUSKESMAS DAN KINERJA PROGRAM KESEHATAN DASAR PUSKESMAS DIKABUPATEN JEMBER

Abstract

Pembiayaan sebagai salah satu faktor input dalam suatu kegiatan dapat mempengaruhi output yaitu program kesehatan di tingkat Puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembiayaan per kapita penduduk wilayah Puskesmas, kinerja program kesehatan dasar, dan mengeksplorasi kemungkinan hubungan antara pembiayaan Puskesmas dengan kinerja program kesehatan dasar Puskesmas. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan sampel penelitian yaitu Puskesmas induk di wilayah Kabupaten Jember sebanyak 10 sampel dengan responden Kepala Puskesmas. Teknik pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling melalui cara pengundian (lottery technique). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rentang pembiayaan Puskesmas sebesar Rp.66.260.500,00 sampai dengan Rp.890.296.566,00 dan rentang pembiayaan per kapita penduduk wilayah Puskesmas sebesar Rp.2.880,65 sampai dengan Rp.12.544,69. Cakupan kepesertaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) memiliki nilai rata-rata sebesar 15,76%. Cakupan kegiatan sanitasi tempat-tempat umum (TIU) memiliki nilai rata• rata sebesar 61,71 %. Cakupan kegiatan kunjungan paripurna (K4) memiliki nilai rata• rata sebesar 83,35%. Cakupan kegiatan persalinan oleh tenaga kesehatan memiliki nilai rata-rata sebesar 78,99%. Cakupan kegiatan bayi mendapat ASI eksklusif memiliki nilai rata-rata sebesar 40, 15%. Cakupan kegiatan desa UCI memiliki nilai rata-rata sebesar 5,59%. Cakupan kegiatan rawat jalan memiliki nilai rata-rata sebesar 23,72%. Dan,cakupan kegiatan rawat inap memiliki nilai rata-rata sebesar 2,42%. Kesimpulan penelitian ini yaitu pembiayaan Puskesmas Kabupaten Jember berkisar antara Rp.66.260.500,00 sampai dengan Rp.890.296.566,00 dan rentang pembiayaan per kapita penduduk wilayah Puskesmas sebesar Rp.2.880,65 sampai dengan Rp.12.544,69, Dinas Kesehatan Kabupaten Jember kurang memperhatikan pembiayaan Puskesmas berdasarkan penduduk wilayah Puskesmas yang bersangkutan, sehingga terjadi ketidakseimbangan, kinerja Puskesmas di Kabupaten Jember cukup baik, dan pembiayaan Puskesmas memiliki keterkaitan dengan mayoritas kegiatan pada program kesehatan dasar Puskesmas.