NAMA DIRI MASYARAKAT JAWA DI DESA GRENDEN
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh (1) Nama diri merupakan hal yang penting dalam
masyarakat Jawa. (2) Nama diri tidak hanya sebagai penanda identitas, namun juga
mempunyai beragam latar belakang penamaan. (3) Terdapat pergeseren nilai yang terjadi
dalam perkembangan nama diri.
Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah yang menjadi fokus penelitian ini adalah
(1) Bagaimanakah wujud nama diri masyarakat Jawa di desa Grenden; (2) Bagaimanakah
latar belakang nama diri masyarakat Jawa di desa Grenden; dan (3) Bagaimanakah
pergeseran nilai-nilai yang terjadi dalam nama diri masyarakat Jawa di desa Grenden.
Dengan tujuan yang ingin dicapai adalah (1) Mendeskripsikan wujud wujud nama diri
masyarakat Jawa di desa Grenden; (2) Mendeskripsikan latar belakang nama diri
masyarakat Jawa di desa Grenden; dan (3) Mendeskripsikan pergeseran nilai-nilai yang
terjadi dalam nama diri masyarakat Jawa di desa Grenden.
Dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, penelitian ini
menggunakan data nama diri anak yang lahir, tinggal dan dibesarkan di desa Grenden yang
didapatkan dari sumber data primer informan. Data dikumpulkan dengan teknik observasi,
teknik wawancara dan teknik dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan empat tahapan
analisis data yaitu analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial dan analisis
tema-tema budaya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nama diri masyarakat Jawa di desa Grenden
terdiri atas beberapa wujud meliputi: (a) wujud agama yang mendeskripsikan dominasi
agama Islam dalam nama diri masyarakat Jawa di desa Grenden; (b) wujud sosial yang
mendeskripsikan fenomena sosial yang terdapat dalam nama diri masyarakat Jawa di desa
Grenden; (c) wujud profesi yang mendeskripsikan variasi nama berdasarkan profesi orang
xi
tua; dan (d) wujud pendidikan yang mendeskripsikan variasi nama berdasarkan tingkat
pendidikan orang tua.