Hubungan Keterbatasan Aktivitas Fisik pada Pasien Artritis Reumatoid dengan Tingkat Kecemasan di Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Kabupaten Jember (Relationship between Physical Limitation in Rheumatoid Arthritis Patients and Level of Anxiety at dr. Soebandi Hospital Jember)
Abstract
Artritis reumatoid merupakan penyakit rematik yang paling sering terjadi. Artritis reumatoid dapat
menyebabkan kerusakan sendi sehingga timbul keterbatasan aktivitas fisik. Hampir separuh pasien
artritis reumatoid mengalami kecemasan dan ada yang membutuhkan terapi khusus. Penelitian ini
adalah penelitian cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterbatasan
aktivitas fisik pada pasien artritis reumatoid dengan tingkat kecemasan di RSD. dr. Soebandi
Kabupaten Jember. Pasien yang memenuhi kriteria diwawancarai menggunakan Improved Health
Assessment Questionnaire (HAQ) untuk mengukur keterbatasan aktivitas fisik dan Hospital Anxiety
and Depression Score- Subscale Anxiety (HADS-A) untuk mengukur tingkat kecemasan. Dari total 32
responden, 4 responden dengan skor I-HAQ ≤10, 4 responden dengan skor I-HAQ 11-20, 9 responden
dengan skor I-HAQ 21-30, 8 responden dengan skor I-HAQ 31-40, dan 7 responden dengan skor IHAQ
41-50. Responden dengan tidak ada kecemasan berjumlah 16 orang, kecemasan ringan 9 orang,
dan kecemasan sedang 7 orang. Hasil uji korelasi Pearson diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,810
dan nilai signifikansi p= 0,000 yang artinya terdapat hubungan korelasi yang kuat dan signifikan antara
keterbatasan aktivitas fisik pada pasien artritis reumatoid dan tingkat kecemasandi RSD. dr. Soebandi
Kabupaten Jember
Collections
- SRA-Medical [429]