Pengaruh Pemberian Chlorella Sp dan Pemberian Tetraselmis Sp terhadap Kepadatan Populasi Rotifera (Brachionus Plicatillis)
Abstract
Usaha pengembangan budidaya laut baik ikan maupun non ikan, tidak terlepas dari pakan alami. Pakan alami merupakan jasad-jasad hidup yang sengaja dibudidayakan untuk diberikan pada organisme lain yang dibudidayakan misalnya Rotifera (Brachionus plicatillis) sebagai sumber protein. Ada beberapa pakan alami yang dimanfaatkan oleh Rotifera (Brachionus plicatillis) secara langsung sebagai sumber protein diantaranya adalah Chlorella sp dan Tetraselmis sp. Dengan pemberian pakan tersebut maka kualitas nutrisi Rotifera (Brachionus plicatillis) dapat dipertahankan.
Penelitian dilaksanakan di sub laboratorium Botani, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi Universitas Jember pada tanggal 19-26 November 2005. Desain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana yang terdiri dari tiga perlakuan dengan lima kali ulangan. Data basil pengamatan untuk kepadatan populasi Rotifera (Brachiomes dianalisis secara deskriptif kuantitatif, sedangkan untuk mengetahui pengaruh pemberian Chlorella sp dan pemberian Tetraselmis sp terhadap kepadatan populasi Rotifera (Brachionus plicatillis) di analisis dengan Analisis Sidik Ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji LSD taraf signifilcansi 5 %.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa puncak kepadatan populasi Rotifera (Brachionus plicatillis) adalah hari keempat. Pemberian pakan Chlorella sp sangat berpengaruh terhadap kepadatan populasi Rotifera (Brachionus plicatillis) dengan taraf signifikansi 0,039 (P<0,05). Sedangkan untuk pemberian pakan Tetraselmis sp tidak: memberikan pengaruh nyata terhadap kepadatan populasi Rotifera (Brachionus plicatillis) dengan taraf signifikansi 0,586 (P>0,05).
Kesimpulan yang diperoleh dari basil analisis dan pembahasan adalah kepadatan populasi Rotifera (Brachionus plicatillis) yang paling baik adalah pada pemberian pakan Chlorella sp untuk perlakuan 5 x 106 individu 1 ml dengan rata-rata kepadatan 46242,86 individu / liter.