PENGARUH LAMA KERJA, CURAHAN JAM KERJA SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP PENDAPATAN PERAJIN PADA SEKTOR INDUSTRI KECIL SEPATU DI DESA WEDORO KECAMATAN WARU KABUPATEN SIDOARJO
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh lama kerja, curahan jam kerja serta pendidikan dan pelatihan terhadap besarnya pendapatan perajin sepatu di Desa Wedoro Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini dilakukan pada perajin sepatu di Desa Wedoro dengan jumlah responden sebanyak 50 orang. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode eksplanatori yaitu metode penelitian untuk mencari pengaruh antara variabei bebas dan variabel terikat. Data yang digunakan adalah data primer yang didukung dengan data sekunder yang diperoleh dari Kantor Kecamatan Waru dan Kantor Desa Waru.
Untuk mengetahui pengaruh lama kerja, curahan jam kerja serta pendidikan dan pelatihan terhadap pendapatan para perajin sepatu di Desa Wedoro secara serentak digunakan uji F pada level of significance (α = 5 %) dari hasil analisis diperoleh nila probabilitas F sebesar 0,000 sehingga disimpulkan bahwa variabel lama kerja, curahan jam kerja serta pendidikan dan pelatihan perajin mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan perajin. Selain itu untuk memperkuat hasil uji statistik dilakukan uji ekonometrika. Dari uji yang dilakukan menunjukkan bahwa tidak terjadi multilinearitas dan heteroskedastisitas.
Pengaruh lama kerja, curahan jam kerja serta pendidikan dan pelatihan terhadap pendapatan perajin sepatu di Desa Wedoro secara parsial digunakan uji t pada level of significance (α = 5 %). Lama kerja mempunyai nilai probabilitas sebesar 0,000, curahan jam kerja mempunyai nilai probabilitas sebesar 0,002 serta pendidikan dan pelatihan mempunyai nilai probabilitas sebesar 0,000. Sehingga disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara parsial dari masing-masing variabel bebas.
Hasil dari analisis tersebut dapat diketahui bahwa lama kerja, curahan jam kerja serta pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap pendapatan. Pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat ditunjukkan oleh kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat sebesar 98,4 % atau ditunjukkan oleh koefisien determinasi (R2) sebesar 0,984, sisanya yaitu sebesar 1,6 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dianalisis dalam model penelitian ini.