PENGARUH EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum americanum L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Propionibacterium acne DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BUKU NON-TEKS
Abstract
Tanaman kemangi merupakan tanaman yang mengandung satu atau lebih
bahan aktif yang dapat digunakan sebagai obat herbal. Tanaman ini salah satu bahan
obat tradisional yang terkenal memiliki banyak manfaat seperti antidiabetik,
antibakteri, antihiperglikemik, juga dilaporkan mempunyai aktivitas sebagai
antiinflamatori dan mempunyai efek aktivitas antioksidan. Jerawat bisa terjadi salah
satu penyebabnya karena adanya bakteri Propionibacterium acne yang tumbuh
sebagai flora normal kulit dengan jumlah berlebih.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh ekstrak daun kemangi
(Ocimum americanum L.) terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acne;
mengetahui Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ekstrak daun kemangi (Ocimum
americanum L.) terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acne; mengetahui
buku nonteks mengenai pengaruh ekstrak daun kemangi (Ocimum americanum L.)
terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acne layak atau tidak.
Penelitian ini dilakukan di laboratorium Biologi Universitas Jember dan
Laboratorium Biologi Fakultas Farmasi Universitas Jember. Serial konsentrasi
ekstrak daun kemangi (Ocimum americanum L.) yang digunakan pada penelitian ini
adalah 1%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%, 40%, dan 45% dan dilakukan 3
kali ulangan. Bakteri Propionibacterium acne didapatkan dari biakan murni yang
diremajakan oleh Fakultas Farmasi Universitas Jember. Data yang diperoleh diuji menggunakan uji statistik ANOVA dengan taraf kepercayaan 0,05. Jika terdapat
perbedaan dilanjutkan dengan uji LSD.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh dapat
disimpulkan bahwa ekstrak daun kemangi (Ocimum americanum L.) mempunyai
pengaruh terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acne ditunjukkan dengan
adanya zona hambat dari konsentrasi 15% sampai 45%. Hasil uji ANOVA untuk
mengetahui pengaruh antar serial konsetrasi ekstrak daun kemangi (Ocimum
americanum L.) terhadap pertumbuhan Propionibacterium acne menunjukkan bahwa
nilai p = 0,000. Dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh signifikan antar
serial konsentrasi ekstrak daun kemangi (Ocimum americanum L.) terhadap
pertumbuhan bakteri Propionibacterium acne. Ekstrak daun kemangi juga memiliki
KHM yaitu pada konsentrasi 12% dengan diameter hambatan 0,1 cm. Hasil validasi
buku non-teks menunjukkan skor rerata sebesar 3,29 dan nilai validasi sebesar 82,56.
Dapat disimpulkan bahwa buku non-teks yang telah disusun sangat layak untuk
dibaca. Hendaknya dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan bagian lain dari
tumbuhan kemangi (Ocimum americanum L.) sebagai bahan antibakteri.