PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PRISMA SISWA KELAS IV SDN BADEAN 01 BONDOWOSO TAHUN AJARAN 2014/2015
Abstract
Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai
dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis,
analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Berdasarkan
hasil observasi awal pada SDN Badean 01 Bondowoso diketahui bahwa aktivitas dan
hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Persentase aktivitas belajar siswa hanya
mencapai 45% atau 15 dari 33 siswa saja yang aktif. Begitupun dengan hasil belajar
siswa, berdasarkan hasil ulangan hanya 27% atau 7 siswa dari 33 siswa yang berhasil
mencapai KKM.
Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa yaitu dengan menerapkan Pendekatan Keterampilan Proses (PKP).
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan pendekatan
keterampilan proses untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dan
bagaimanakah peningkatan persentase aktivitas dan hasil belajar siswa dengan
menggunakan pendekatan keterampilan proses pokok bahasan prisma pada siswa
kelas IV SDN Badean 01 Bondowoso. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menerapkan dan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menggunakan
pendekatan keterampilan proses pokok bahasan prisma pada siswa kelas IV SDN
Badean 01 Bondowoso.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK),
yang dilakukan sebanyak dua siklus. Desain penelitian yang digunakan adalah
adaptasi model skema Hopkins yang terdiri dari 4 fase meliputi perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN
Badean 01 Kecamatan Bondowoso berjumlah 33 orang siswa yang terdiri dari 17 laki-laki dan 16 perempuan. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data
menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan metode tes. Analisis data yang
digunakan adalah deskriptif kualitatif.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penerapan pendekatan keterampilan
proses dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV pada pokok
bahasan Prisma dalam pembelajaran Matematika. Persentase aktivitas mengamati
sebesar 74% pada siklus I menjadi 92% pada siklus II, aktivitas mengkalsifikasi
sebesar 69% pada siklus I menjadi 83% pada siklus II, aktivitas menghitung sebesar
69% pada siklus I menjadi 81% pada siklus II, aktivitas mengukur sebesar 71% pada
siklus I menjadi 90% pada siklus II, aktivitas membuat prediksi sebesar 69% pada
siklus I menjadi 82% pada siklus II, aktivitas percobaan sebesar 65% pada siklus I
menjadi 82% pada siklus II, aktivitas menganalisis data sebesar 61% pada siklus I
menjadi 79% pada siklus II, aktivitas menemukan hubungan sebesar 69% pada siklus
I menjadi 79% pada siklus II, aktivitas menginterpretasikan data sebesar 70% pada
siklus I menjadi 93% pada siklus II, sedangkan aktivitas mengkomunikasikan hasil
sebesar 93% pada siklus I menjadi 97% pada siklus II. Rata-rata aktivitas belajar
siswa pada siklus I sebesar 71% dengan kriteria baik meningkat sebesar 85,8% pada
siklus II dengan kriteria sangat baik. Rata-rata hasil belajar siswa pada pra siklus
yaitu 42 dengan kriteria kurang baik pada siklus I menjadi 62 dengan kriteria cukup
baik, dan pada siklus II menjadi 87,3 dengan kriteria sangat baik. Persentase hasil
belajar siswa dapat dilihat dari persentase yang diperoleh dari tahap pra siklus sebesar
21% meningkat menjadi 62,5% pada siklus I kemudian meningkat lagi menjadi 97%
pada siklus II.
Saran dalam penelitian ini adalah Pendekatan keterampilan proses pada
kemapuan membuat prediksi, menemukan hubungan, dan menginterpretasikan data
memerlukan perhatian yang khusus oleh guru karena tidak semua siswa dapat
melaksanakannya. Media pembelajaran diberikan kepada masing-masing siswa
supaya saat guru menjelaskan semua siswa fokus pada guru dan medianya.
Perhatikan pembagian waktu dalam pembelajaran agar pembelajaran lebih efisien