ANALISIS MATERI DAN METODE PENYAJIAN BUKU TEKS MATEMATIKA SMP KELAS VII KURIKULUM 2013 TERBITAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BERDASAR
Abstract
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Faktor yang menunjang tujuan pendidikan adalah dengan keberadaan buku teks yang bermutu. Menurut Hamzah (2009:147), buku teks yang tersedia hendaknya mampu memberikan rangsangan, menyajikan materi secara sistematis, dapat mempengaruhi sikap serta memberi motivasi bagi pembacanya. Setiap buku teks pasti memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penulisannya. Begitu pula pada buku teks matematika kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis terhadap buku tersebut berdasarkan Kriteria Bell. Menurut Bell (1978:381-385), terdapat 4 kriteria utama yang harus dipenuhi oleh buku pelajaran yaitu: (1) Isi matematika, (2) metode mengajar, (3) karakteristik fisik, dan (4) petunjuk untuk guru. Namun 2 kriteria diantaranya yang dianalisis yaitu kriteria tentang kesesuaian materi dan metode penyajian pada buku teks SMP kelas VII kurikulum 2013 terbitan Kemendikbud.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan kesesuaian materi dan metode penyajian buku teks matematika SMP kelas VII kurikulum 2013 terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menurut kriteria Bell. Pendeskripsian pada penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan
viii
gambaran dan penilaian secara menyeluruh mengenai kesesuaian materi dan metode penyajian buku teks matematika kurikulum 2013 SMP kelas VII terbitan Kemendikbud berdasarkan kriteria Bell. Data pada penelitian ini adalah kesesuaian buku matematika kurikulum 2013 SMP kelas VII dengan kriteria Bell sehingga sumber datanya adalah buku tersebut. Instrumen yang digunakan adalah Lembar Analisis Kesesuaian Buku berdasarkan kriteria Bell, Lembar Validasi Bahasa Instrumen Pertanyaan dan Lembar Validasi Instrumen Analisis Kesesuaian Buku. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dan metode angket. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Data yang dianalisis adalah data hasil validasi dan data kesesuaian buku. Berdasarkan data hasil validasi didapatkan nilai rerata total (Va) untuk validasi bahasa pertanyaan sebesar 3,72 yang berarti sangat valid. Hasil validasi instrumen secara keseluruhan diperoleh nilai sebesar 3,78 yang berarti sangat valid. Untuk kategori sangat valid tidak perlu dilakukan revisi pada instrumen dan tidak perlu dilakukan uji validasi kembali. Dengan demikian, instrumen analisis kesesuaian buku berdasarkan kriteria Bell dapat digunakan dalam penelitian. Setelah data hasil pengamatan kesesuaian buku didapatkan, kemudian dianalisis sesuai metode analisis data. Hasil pembahasan Kesesuaian materi pada buku teks matematika SMP kelas VII kurikulum 2013 terbitan Kemendikbud berdasarkan kriteria Bell rata-rata berada pada indikator ke-1, ke-2, ke-3, ke-4, ke-5, ke-6, ke-7, ke-8, ke-9, ke-10, ke-13, ke-14, ke-15, ke-16, ke-17, dan ke-21. Kesesuaian tersebut membuktikan bahwa sebagian besar dari keempat Bab pada buku teks matematika SMP kelas VII kurikulum 2013 terbitan Kemendikbud sesuai dengan kriteria Bell. Sehingga buku teks tersebut termasuk kategori baik dengan persentase kesesuaian 78,57%. Ketidaksesuaian materi pada buku teks matematika kelas VII kurikulum 2013 terbitan Kemendikbud berdasarkan kriteria Bell rata-rata berada pada indikator ke-11, ke-12, ke-18, ke-19, dan ke-20. Ketidaksesuaian tersebut dikarenakan sebagian besar pada buku teks tersebut tidak menekankan pembuktian, hanya menerangkan penjelasan sekilas mengenai rumus atau teorema. Tidak adanya pembeda yang jelas antara unsur-unsur yang tidak
ix
terdefinisi, definisi, sifat,maupun teorema, sehingga siswa sulit didalam membedakan
antara definisi, teorema, maupun sifat. Tidak adanya pembeda antara pembuktian dan
pemikiran yang masuk akal. Hal tersebut dikarenakan ada pembuktian yang
dijabarkan serupa dengan pemikiran yang masuk akal.
Kesesuaian metode penyajian buku teks matematika SMP kelas VII kurikulum
2013 terbitan Kemendikbud berdasarkan kriteria Bell rata-rata berada pada indikator
ke-1, ke-3, ke-4, ke-5, ke-9, ke-10, ke-11, ke-12, ke-13, ke-14, ke-16, ke-17, ke-18
dan ke-21. Kesesuaian tersebut membuktikan bahwa sebagian besar dari keempat Bab
pada buku teks matematika SMP kelas VII kurikulum 2013 terbitan Kemendikbud
sesuai dengan kriteria Bell. Sehingga buku teks tersebut termasuk kategori baik
dengan persentase kesesuaian 80%. Ketidaksesuaian metode penyajian buku teks
matematika kelas VII kurikulum 2013 terbitan Kemendikbud berdasarkan kriteria
Bell rata-rata berada pada indikator ke-2, ke-7, dan ke-19. Ketidaksesuaian tersebut
dikarenakan sebagian besar pada buku teks tersebut tidak menyajikan contoh soal dan
permasalahan untuk siswa dengan kemampuan berbeda, sebagian besar dari keempat
bab tersebut menyajikan contoh soal dan permasalahan berdasarkan tingkat
kemampuan siswa secara menyeluruh, tanpa memberikan pengayaan atau remidial
bagi siswa yang berkemampuan sedang dan rendah. Juga tidak disajikannya contoh
dan bukan contoh mengenai suatu konsep yang dapat mempermudah siswa didalam
memahami konsep tersebut. Selain itu juga tidak disajikan alasan dalam penggunaan
prosedur algoritma dalam penyelesaian contoh soal dan soal latihan.