Etika Kerja Islami Sebagai Variabel Intervening Dalam Peningkatan Kinerja
Abstract
Manajemen adalah sebuah seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain (Follet, dalam Handoko, 2001). Definisi tersebut memberikan
kenyataan kepada khalayak umum bahwa dasar pengelolaan bertumpu pada
sumber daya manusia bukan material atau finansial. Manajemen sumber daya
manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas dalam organisasi, tujuannya
adalah untuk memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif. Untuk
mencapai tujuan ini, beberapa langkah internal sangat diperlukan dalam
mewujudkan peningkatan produktivitas perusahaan yang tercermin melalui sikap
esensial karyawan dalam bekerja. Sikap esensial ini tersirat melalui etika kerja
masing – masing karyawan yang beragam. Triwuyono (dalam Fitriana, 2014)
menyatakan bahwa tujuan utama etika yang dilandasi oleh kecerdasan emosional
dan locus of control yang baik dalam penerapannya menurut Islam adalah
menyebarkan rahmat kepada semua makhluk.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh kecerdasan
emosional dan locus of control terhadap kinerja karyawan Bank Mandiri Syariah
Cabang Jember secara parsial dan untuk mengidentifikasi pengaruh kecerdasan
emosional dan locus of control terhadap kinerja melalui etika kerja islami
karyawan Bank Mandiri Syariah Cabang Jember secara simultan. Penelitian ini
merupakan penelitian sensus yang memiliki populasi sebesar 69 orang. Variabel
yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak empat variabel yang terdiri dari
kecerdasan emosional, locus of control, etika kerja islami dan kinerja yang
diidentifikasi dengan metode analisis jalur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional dan locus of
control yang terdapat pada diri karyawan telah menimbulkan rasa mawas diri
sehingga para karyawan dapat memahami kelebihan dan kekurangan yang
dimiliki. Selain itu mereka juga mampu menaksir kemampuan dirinya dalam
bekerja yang menyebabkan mereka lebih dapat mengontrol diri di berbagai situasi
kerja berasaskan sistem syariah. Para karyawan juga menyadari keberhasilan kerja
yang dicapainya saat ini merupakan keberhasilan yang dilakukan dengan kegiatan
dan fokus kerja yang tinggi. Hal ini sesuai dengan prinsip etika kerja islami yang
menganjurkan pemeluk Agama Islam untuk senantiasa bekerja dengan mengacu
pada Al – Quran dan Al – Hadist.