diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Ekonomi Pembangunan (S1) dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Abstract
Masalah ekonomi makro di Indonesia sangatlah banyak, salah satunya adalah inflasi.
Tingginya inflasi di Indonesia dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam negeri
maupun luar negeri. Terdapat tiga masalah eksternal yang nantinya akan berimbas
pada negara Indonesia mulai tahun 1970 sampai sekarang, yaitu penurunan
perekonomian Amerika Serikat, krisis ekonomi Asia, dan krisis global. Maka,
kebijakan moneter memiliki peranan penting dalam penanggulangan inflasi yang
terus meningkat setiap waktunya. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh harga minyak mentah dunia, harga emas, JUB, dan kurs terhadap inflasi di
Indonesia pada periode 2001.1 sampai 2013.12. Pada penelitian ini menggunakan
metode Ordinary Least Square (OLS) yang mengalami penyimpangan BLUE maka
mengunakann General Least Square (GLS) . Hasil yang ditunjukan melalui uji
simultan (uji F) bahwa harga minyak mentah dunia, harga emas, JUB, dan kurs
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap inflasi di Indonesia. Hasil uji parsial
(uji t) menunjukan bahwa harga minyak mentah dunia, harga emas, JUB dan kurs
berpengaruh tidak signifkan negatif terhadap inflasi di Indonesia. Hasil tersebut
menunjukan bahwa keempat variabel tersebut tidak mempengaruhi inflasi di
Indonesia, hal itu dikarenakan perbaikan ekonomi yang dilakukan pemerintah dalam
kebijakan peraturan harga agar apabila terjadi kenaikan tidak mempengaruhi inflasi
sejak tahun 2002.