DAMPAK PSIKOLOGIS PELAKSANAAN SANKSI TERHADAP SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH SENDANG AGUNG, KECAMATAN PACIRAN, KABUPATEN LAMONGAN
Abstract
Pelaksanaan sanksi bagi santri yang melanggar tata tertib di pondok pesantren Al-
Ishlah bertujuan untuk menyadarkan santri bahwa perbuatannya melanggar peraturan
adalah prilaku yang salah dan untuk memperbaiki prilaku santri. Pelaksanaan sanksi
ini berupa sanksi yang bersifat fisik/pukulan, mental dan denda. kenyataannya
pelaksanaan sanksi ini menimbulkan beberapa dampak, baik dampak yang bersifat
positif dan dampak yang bersifat negatif. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
menjelaskan Dampak psikologis pelaksanaan sanksi santri yang menyebabkan
perubahan sikap yang lebih buruk di pondok pesantren al-ishlah desa sendang,
kecamatan Paciran, kabupaten Lamongan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif,
metode penentuan daerah penelitian adalah secara purposive, yaitu di Pondok
pesantren Al-Ishlah Desa Sendang agung. Pondok pesantren ini dipilih karena dalam
pondok tersebut melaksankan sanksi sebagai pilihan untuk mendisiplinkan santri
yang melanggar tata tertib pondok pesantren. Pengumpulan data melalui wawancara
sebagai data primer, untuk pelengkap digunakan metode observasi dan dokumenter.
Metode analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil dalam penelitian ini
adalah dampak psikologiss yang di timbulkan dari pelaksanaan sanksi di Pondok
pesanttren adalah dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif yang
ditimbulkan dari pelaksanaan sanski di pondok pesantren Al-Ishlah adalah santri
menjadi sadar bahwa perbuatannya melangar tata tertib adalah perbuatan yang salah
sehingga muncul perasaan kecewa dan penyesalah dari diri santri yang akan
mendorong santri tersebut untuk merubah sikapnya menjadi pribadi yang lebih baik dan menghindari perbuatan yang melanggar tata tertib di pondok pesantren.
Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan dari pelaksanaan sanksi adalah persepsi
santri yang menyatakan bahwa sanksi yang berasal dari kiai merupakan sanksi yang
menakutkan dan harus ditaati sedangkan sanksi dari pihak lain misalnya polisi tidak
akan memberikan dampak apapun, santri menjadi tambah bandel akibat pembelaan
yang dilakukan oleh orang tua, serta tumbuh perasaan dendam di dalam diri santri
terhadap seseorang yang memberikan sanksi karena mengggap orang yang
memeberikan sanksi tersebut tidak memiliki rasa tanggung jawab.