ISTILAH KESEHATAN DALAM PENYAKIT HIV-AIDS: SUATU TINJAUAN SEMANTIK
Abstract
Istilah merupakan kata atau gabungan yang dengan cermat mengungkapkan
makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Istilahistilah
kesehatan yang digunakan pada penyakit HIV-AIDS di RSUD dr. Soebandi
Jember berfungsi untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang penyakit
HIV-AIDS, dan masyarakat bisa lebih memahami makna dari istilah yang digunakan
pada penyakit HIV-AIDS dan mewaspadai akan bahaya tertularnya penyakit HIVAIDS.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk, asal-usul, dan makna
istilah-istilah kesehatan yang digunakan pada penyakit HIV-AIDS di RSUD dr.
Soebandi Jember. Dalam penelitian ini ada dua tahap penelitian, yaitu: (1) tahap
pengumpulan data, (2) tahap pengolahan data dan analisis data dilakukan secara
bersamaan selama proses penelitian. Metode pengumpulan data dan teknik dalam
penelitian ini melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan penelaahan
terhadap dokumen tertulis. Tahap yang kedua adalah tahap analisis data dan metode
yang digunakan yakni metode deskriptif. Tahap-tahap dalam menganalisis data pada
penelitian ini, yaitu: (1) pengklasifikasian data dan (2) mendeskripsikan data.
Istilah kesehatan yang digunakan pada penyakit HIV-AIDS di RSUD dr.
Soebandi Jember berupa kata, frasa dan singkatan. Istilah-istilah berupa kata terdiri
atas kata benda dan kata kerja. Istilah-istilah berupa frasa terdiri atas frasa benda dan
frasa kerja. Istilah-istilah berbentuk singkatan berupa singkatan dari bahasa asing.
Nama-nama istilah berupa kata benda antara lain: retrovirus, provirus, protease,
integrasi, virus, didanosine, deoxyadenosine, methadone, stavudin, zidovudine,
antibiotik, antigen, antiviral, bacillus, diagnosis, eosinophile, electrolyte, fenotipe,
genotype, granulosit, granulositopenia, hemoglobin, herpes, hormone, hygiene, hitoplasmosis, intersleukin, insulin, intravena, pathogen, pancreatitis, placebo,
pleura, plasma, sulfonamide, salmonella, symptom, sepsis, serum, syndrom, sinusitis,
cirrhosis, shingles, statin, steroid, stomatitis, testosterone, dan lamivudine.
Nama-nama istilah berupa kata kerja, antara lain: toksisitas, detoksifikasi,
kambuh, acute, fosforilase, tropisme, asimtomatik, stadium, terdeteksi, nelvinavir,
analgesic, anergy, apoptosis, rheumatism, aspergillosis, aspiration, autoantibody,
biopsy, dementia, endocrine, edema, embolism, dyspnea, dysplasia, discordant,
dyslipidemia, diagnosis, epithelium, hepatomegaly, jaundice, osteopenia,
pathogenesis, prevalence, prognosis, rash, seroconversion, dan therapeutic.
Nama-nama istilah berupa frasa benda antara lain: protease inhibitor, reverse
transkriptase, opportunistic infection, fusion inhibitor, viral load, radiation fibrosis,
hormone therapy, folic acid, lactic acid, uric acid, herpes simplex virus type 1, herpes
simplex virus type 2, herpes zoster, herpes virus, hepatoselular karsinoma, dan
kegagalan terapi. Nama-nama istilah berupa frasa kerja antara lain: exchange
program, hardcore addict, drug substitution, acute HIV infection, primary HIV
infection, masa jendela, chasing the dragon, complex dementia AIDS, infeksi HIV,
wasting syndrome, retinitis pigmentous, systemic therapy, steroid abuse,
subcutaneous injection, dan bone marrow transplant.
Nama-nama istilah berupa singkatan antara lain: HIV, AIDS, IRIS, PPP, VCT,
NNRTI, RNA, TB, PCR, DNA, HBV, HCV, ARV, ART, CBC, AST, EBV, HLA, HPV,
JCV, SGOT, SJS, CMV, CSF, ODHA.
Secara keseluruhan, istilah-istilah HIV-AIDS telah dianalisis dan
diklasifikasikan berdasarkan bentuk-bentuk, asal-usul, dan maknanya. Berdasarkan
asal-usulnya, istilah-istilah HIV-AIDS di RSUD dr. Soebandi Jember pada umumnya
berasal dari bahasa Indonesia, Inggris, Yunani, dan Latin.