DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU BERBAHASA USING BANYUWANGI
Abstract
Wandra adalah seorang penyanyi muda berbakat dari Banyuwangi. Di dalam lirik lagu Wandra mengandung ungkapan-ungkapan dan gaya bahasa yang menambah keindahan di dalam lirik lagunya. Pemakain diksi dan gaya bahasa di dalam lirik lagu selain menambah nilai kindahan, juga dapat memberikan efek puitis di dalam lirik lagu tersebut, sehingga mampu membwa pendengarnya memperoleh efek keharuan. Pemakaian diksi dan gaya bahasa yang tepat mampu menyampaikan pesan atau harapan penyanyi kepada pendengarnya.
Pada penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan deskriptif kualiatatif, yang menggunkan tiga tahap penelitian yaitu: penyediaan data, analisis data, dan penyajian hasil analisis data. Penyedian data menggunakan metode simak, untuk mendapatkan data yang diinginkan yaitu dengan menyimak video klip Wandra yang menampilkan lirik lagunya, kemudian dicatat. Peneliti mencatat data yang telah ditemukan, yaitu berupa penggunaan diksi dan gaya bahasa yang terdapat di dalam lirik lagu Wandra dan diklasifikasikan berdasarkan jenis diksi dan gaya bahasa. Kemudian setelah mencatat data peneliti mentranskrip data dengan menggunakan metode transkripsi ortografis dengan mengikuti kaidah ejaan di dalam kamus Bahasa Using. Setelah diperoleh data diksi dan gaya bahasa, peneliti menggunakan metode analisis data dengan menggunakan metode padan referensial. Metode hasil penelitian menggunakan metode penyajian secara informal, karena dalam menyajikan hasil analisisnya hanya menggunakan kata-kata biasa bukan menggunakan lambang-lambang.
Berdasarkan dari hasil penelitian diperoleh diksi dalam lirik lagu Wandra, berupa penggunaan makna denotatif, bermakna konotatif, kata umum, kata khusus. Penggunaan makna denotatif menggunakan makna-makna yang sebenarnya agar mudah dipahami pendengarnya. Penggunaan makna konotatif untuk menambah nilai keindahan di dalam lirik lagu karena menggunakan ungkapan-ungkapan. Kata umum dan kata khusus di dalam lirik lagu Wandra untuk menimbulkan kejelasan gambaran maksud dan tujuan penyanyi kepada pendengarnya.
Gaya bahasa yang terdapat di dalam lirik lagu Wandra, terdapat gaya bahasa perbandingan, pertentangan, pertautan, dan perulangan. Pada gaya bahasa perbandingan terdapat gaya bahasa perumpamaan, gaya bahasa metafora, gaya bahasa personifikasi, gaya bahasa alegori, gaya bahasa anitesis, dan gaya bahasa pleonasme. Gaya bahasa pertentangan terdiri atas gaya bahasa hiperbola, dan gaya bahasa klimaks. Gaya bahasa pertautan terdapat gaya bahasa elipsis. Gaya bahasa perulangan terdiri atas gaya bahasa asonansi, gaya bahasa anafora, gaya bahasa epistrofa. Adanya gaya bahasa di dalam liril lagu tersebut memberikan efek keindahan di dalam lirik lagu tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, penggunaan diksi dan gaya bahasa dengan tepat di dalam lirik lagu mampu menimbulkan efek puitis dan memberikan nilai keindahan di dalam lirik lagu tersebut. Pemakain diksi dan gaya bahasa harus dimaknai dengan tepat agar pesan di dalam lirik lagu tersebut dapat tersampaikan dengan tepat kepada pendengarnya.