Show simple item record

dc.contributor.advisorAndrew Setiawan Rusdianto
dc.contributor.advisorNita Kuswardhani
dc.contributor.authorMuhammad Khilmi Aziz
dc.contributor.authorAndrew Setiawan Rusdianto
dc.contributor.authorNita Kuswardhani
dc.date.accessioned2016-01-12T01:55:04Z
dc.date.available2016-01-12T01:55:04Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71025
dc.description.abstractBiomassa adalah sumber energi yang berbasis makhluk hidup (tumbuh-tumbuhan). Biomassa berpotensi untuk dikembangkan menjadi energi alternatif karena mempunyai sifat diperbaharui, seperti kulit ubi kayu. Kulit ubi kayu mudah didapat terutama di Kabupaten Jember yang termasuk salah satu kota sentra industri olahan ubi kayu misalnya tape, kripik dan tepung. Karena keberadaan yang melimpah maka kulit ubi kayu berpotensi dikembangkan menjadi bahan bakar alternatif biopellet (biomass pellet). Namun belum adanya industri sejenis di Kabupaten Jember, maka perlu adanya penelitian tentang analisis finansial pendirian industri biopellet kulit ubi kayu di Kabupaten Jember. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk menganalisis kelayakan finansial pendirian industri biopellet kulit ubi kayu di Kabupaten Jember. Metode penelitian ini menggunakan metode analisis kelayakan finansial yang meliputi BEP, PBP, NPV, IRR, BC ratio dan analisis sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan BEP produksi sebesar 97.058 kg dan BEP penjualan sebesar Rp 339.704.464, PBP sebesar 4 tahun, NPV sebesar Rp 145.250.326, IRR sebesar 15,33%, dan BC ratio sebesar 1,3. Jadi industri biopellet kulit ubi kayu layak dijalankan secara finansial di Kabupaten Jember karena sudah memenuhi kriteria kelayakan finansial.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.subjectkulit ubi kayu, biopellet, industri dan analisis finansial.en_US
dc.titleANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PENDIRIAN INDUSTRI BIOPELLET KULIT UBI KAYU DIen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record