UJI DAYA ANTIFUNGI EKSTRAK BIJI, DAUN DAN KULIT POHON TANJUNG (Mimusops
View/ Open
Date
2015Author
Mei Wulandari1, Paniman Ashna Mihardjo1* dan Tatang Pranata1
Mei Wulandari1
Paniman Ashna Mihardjo1
Tatang Pranata1
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antifungi ekstrak biji, daun, kulit pohon Tanjung terhadap pertumbuhan F.
moniliforme secara in vitro dan in vivo. Penelitian dilaksanakan di laboratorium Penyakit Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit
Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Jember. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor
pertama konsentrasi perlakuan (K) yaitu 0% (K0), 25% (K1), 50% (K2), 75% (K3) dan 100% (K4). Faktor kedua bahan ekstrak yaitu
ekstrak biji (B), daun (D), kulit pohon tanjung (P). Uji antifungi ekstrak secara in vitro menggunakan metode difusi kertas cakram dan
secara in vivo menggunakan metode seed treatment. Hasil penelitian menunjukan ekstrak yang paling efektif dalam menghambat
pertumbuhan jamur F.moniliforme secara in vitro terdapat pada perlakuan ekstrak biji tanjung dengan konsentrasi 100% (K4B) dan
konsentrasi 75% (K3B). Sedangkan ekstrak yang memiliki efektifitas antifungi terendah terdapat pada perlakuan ekstrak daun tanjung
dengan konsentrasi 25% ( K1D). Pada uji in vivo pengaruh pemberian ekstrak biji, daun dan kulit pohon tanjung dengan konsentrasi yang
telah ditentukan tidak efektif dalam mengendalikan Intensitas serangan Fusarium moniliforme pada biji jagung