ANALISIS KELAYAKAN INDUSTRI ABON JANTUNG PISANG
Abstract
Jantung pisang adalah sumber bahan makanan yang belum dioptimalkan kegunaannya. Hal tersebut dapat diamati dari harga jantung pisang
yang tergolong rendah, yaitu hanya Rp 2.000,00 – Rp 3.000,00 perbuah di pasar tradisional. Terus meningkatnya inovasi abon menunjukkan
bahwa olahan ini memiliki peluang yang menjanjikan di pasar Indonesia. Abon jantung pisang yang dibahas memiliki pangsa pasar semua
kalangan, seperti kalangan yang tidak dapat mengkonsumsi makanan berbasis hewani seperti penderita hipertensi, hiperkolesterol, gangguan
pencernaan dan batu empedu. Selain Jantung pisang abon yang dibuat juga menggunakan campuran keluwih. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan kemantapan karakteristik produk menyerupai daging. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan pengembangan
dari segi komposisi bahan yang digemari konsumen, kandungan gizi dan finansial usaha abon jantung pisang. Berdasarkan hasil uji organoleptik
yang dilanjutkan uji efektifitas didapat perlakuan terbaik adalah kombinasi P4 (jantung pisang 60% : keluwih 40%) dengan nilai 0,89 dan terbaik
kedua adalah kombinasi P3 (jantung pisang 70% : keluwih 30%) dengan nilai 0,64. Kemudian hasil uji kandungan kimia didapatkan kombinasi P4
memiliki unsur nutrisi lebih unggul dari pada kombinasi P3 dengan nilai kadar air 9,01%, kadar abu 4,61%, kadar protein 10,66%, kadar lemak
2,72%, dan kadar serat 0,49%. Sedangkan hasil perhitungan uji kelayakan finansial diketahui bahwa usaha abon jantung pisang dengan
penambahan keluwih kombinasi P4 layak untuk dijalankan dengan nilai NPV Rp.Rp 13.060.800,-, B/C ratio 1,4, PP 3,9 bulan, dan IRR 35%.