• Login
    View Item 
    •   Home
    • STUDENT RESEARCH ARTICLE (Artikel Penelitian Mahasiswa)
    • SRA-Agriculture And Agricultural Technology
    • View Item
    •   Home
    • STUDENT RESEARCH ARTICLE (Artikel Penelitian Mahasiswa)
    • SRA-Agriculture And Agricultural Technology
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    EFEKTIVITAS AGENS PENGENDALI HAYATI (APH) DAN INSEKTISIDA SINTETIK

    Thumbnail
    View/Open
    FENDY PRASETYO.pdf (232.0Kb)
    Date
    2015
    Author
    Fendy prasetyo
    Wagiyana
    Sutjipto
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Hama Spodoptera exigua merupakan hama utama tanaman bawang merah, yang dapat menyebabkan kehilangan hasil panen 57% yang terjadi pada fase penanaman hingga masa panen. Tujuan penelitian ini untuk mencari Agens Pengendali Hayati (APH) yang paling efektif untuk mengendalikan serangan hama S. exigua pada tanaman bawang merah dan membandingkan pengendalian Agens Pengendali Hayati (APH) dan insektisida sintetik yang dapat menekan populasi hama S. exigua dan meningkatkan produksi bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Matekan Kabupaten Probolinggo pada bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2014. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rangkaian Acak Kelompok (RAK), yang terdiri atas 6 perlakuan dengan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan diantaranya: insektisida sintetik berbahan aktif Profenofos 2 ml/ l, Betasiflutrin 2 ml/ l, M. anisopliae 100 gram/ 14 l, B. bassiana 100 gram/ 14 l, S. marcescens 5 ml/ 14 l dan NEP Steinernema sp 1 x 106 IJ/ 14 l. Parameter yang diamati adalah populasi hama S. exigua, persentase penurunan populasi hama S. exigua (%) dan produksi berat basah umbi bawang merah. Hasil penelitian persentase penurunan populasi hama S. exigua tidak berbeda nyata. Perlakuan jamur M. anisopliae menunjukkan trend rata-rata penurunan populasi tertinggi dibandingkan perlakuan APH lainnya sebesar 2,67%, sedangkan perlakuan insektisida sintetik Betasiflutrin menunjukkan trend rata- rata sebesar 0,69%. Produksi berat basah dan berat kering umbi bawang merah menunjukkan tidak berbeda nyata, perlakuan M. anisopliae menunjukkan hasil tertinggi secara berturut- turut sebesar 368 gram dan 244 gram/ 10 rumpun umbi bawang merah.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/70940
    Collections
    • SRA-Agriculture And Agricultural Technology [329]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository