EFEKTIVITAS AGENS PENGENDALI HAYATI (APH) DAN INSEKTISIDA SINTETIK
Abstract
Hama Spodoptera exigua merupakan hama utama tanaman bawang merah, yang dapat menyebabkan kehilangan hasil panen 57% yang
terjadi pada fase penanaman hingga masa panen. Tujuan penelitian ini untuk mencari Agens Pengendali Hayati (APH) yang paling efektif
untuk mengendalikan serangan hama S. exigua pada tanaman bawang merah dan membandingkan pengendalian Agens Pengendali Hayati
(APH) dan insektisida sintetik yang dapat menekan populasi hama S. exigua dan meningkatkan produksi bawang merah. Penelitian ini
dilaksanakan di Desa Matekan Kabupaten Probolinggo pada bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2014. Penelitian dilaksanakan
dengan menggunakan Rangkaian Acak Kelompok (RAK), yang terdiri atas 6 perlakuan dengan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan
diantaranya: insektisida sintetik berbahan aktif Profenofos 2 ml/ l, Betasiflutrin 2 ml/ l, M. anisopliae 100 gram/ 14 l, B. bassiana 100
gram/ 14 l, S. marcescens 5 ml/ 14 l dan NEP Steinernema sp 1 x 106 IJ/ 14 l. Parameter yang diamati adalah populasi hama S. exigua,
persentase penurunan populasi hama S. exigua (%) dan produksi berat basah umbi bawang merah. Hasil penelitian persentase penurunan
populasi hama S. exigua tidak berbeda nyata. Perlakuan jamur M. anisopliae menunjukkan trend rata-rata penurunan populasi tertinggi
dibandingkan perlakuan APH lainnya sebesar 2,67%, sedangkan perlakuan insektisida sintetik Betasiflutrin menunjukkan trend rata- rata
sebesar 0,69%. Produksi berat basah dan berat kering umbi bawang merah menunjukkan tidak berbeda nyata, perlakuan M. anisopliae
menunjukkan hasil tertinggi secara berturut- turut sebesar 368 gram dan 244 gram/ 10 rumpun umbi bawang merah.