EFEK MEDAN LISTRIK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.)
Abstract
RINGKASAN
Efek Medan Listrik Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit (Capsicum
frutescens L.), Marisatun Najibah, 071810201029; 2013; 64 halaman; Jurusan Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, Universitas Jember.
Biji tanaman akan dapat tumbuh jika syarat yang dibutuhkan oleh biji untuk
tumbuh terpenuhi. Namun ada biji tanaman yang meskipun kondisi lingkungannya
(air, udara, cahaya, dan panas) sesuai tetapi tetap tidak tumbuh. Peristiwa ini
dinamakan masa dormansi biji. Medan listrik dapat berinteraksi dengan membran sel.
Interaksi medan listrik dengan membran sel ini menyebabkan membran menjadi lebih
permeabel. Radiasi medan listrik dapat mempengaruhi membran sel biji sehingga
mempercepat pematahan masa dormansi biji. Selain itu medan listrik dapat
mempengaruhi transport ion yang terjadi pada proses perkecambahan, seperti osmosis
pada proses imbibisi air. Berubahnya permeabilitas membran dapat mempengaruhi
metabolisme, utamanya dengan masuknya kalsium ke sitosol. Masuknya kalsium ke
sitosol dalam jumlah banyak akan menyebabkan sel yang sedang tumbuh akan
tumbuh semakin cepat. Hal ini disebabkan karena kalsium dibutuhkan oleh sel yang
sedang tumbuh aktif untuk membentuk lamela tengah baru pada lempeng sel, yang
tumbuh di antara dua sel anak. Dengan demikian medan listrik dapat mempercepat
pertumbuhan perkecambahan tanaman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek medan listrik tehadap
pertumbuhan tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.), yaitu: pematahan masa
dormansi dan pertumbuhan perkecambahan. Parameter pertumbuhan yang diamati
meliputi: panjang akar, tinggi batang, berat basah, berat kering, dan kadar air
tanaman. Selain itu juga diamati pengaruh medan listrik terhadap arah gerak akar
tanaman, penampang sel akar dan batang tanaman. Variasi medan listrik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 10 kV/m, 15 kV/m, 20 kV/m dan 25 kV/m.
Penelitian dilakukan di laboratorium Biofisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa medan listrik
dapat mempercepat pematahan masa dormansi, mempercepat pertumbuhan akar dan
batang, meningkatkan berat basah dan kadar air, menurunkan berat kering, serta
mempengaruhi arah gerak akar tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.). Medan
listrik yang paling sesuai untuk mempercepat pematahan masa dormansi adalah
medan listrik dengan intensitas 20 kV/m. Sedangkan medan listrik yang paling sesuai
untuk mempercepat pertumbuhan perkecambahan adalah medan listrik dengan
intensitas 15 kV/m.
Arah gerak akar tanaman kontrol menuju pusat bumi (gravitropisme),
sedangkan tanaman dalam medan listrik 10 kV/m dan 15 kV/m arah gerak akarnya
membengkok ke arah kutub yang berlawanan dengan kutub terdekat tanaman.
Tanaman yang dekat dengan kutub positif arah gerak akarnya menuju ke kutub
negatif dan sebaliknya. Tanaman dalam medan listrik 20 kV/m arah gerak akarnya
menuju ke kutub positif, sedangkan tanaman dalam medan listrik 25 kV/m arah gerak
akarnya menuju ke kutub negatif. Pembengkokan ini terjadi karena medan listrik
mempengaruhi transport ion-ion di dalam tumbuhan, misalnya kalsium. Medan listrik
yang mempengaruhi pergerakan kalsium mengakibatkan perubahan arah gerak akar.
Kalsium ikut berperan dalam gravitropisme akar.
Penampang melintang sel akar pada medan listrik 15 kV/m dan 20 kV/m
memiliki bentuk dan susunan yang sama dengan kontrol, sedangkan pada medan
listrik 10 kV/m dan 25 kV/m susunan akarnya berbeda. Penampang sel batang
tanaman cabai rawit (Capsicum frutences L. ) antara kontrol dan perlakuan medan
listrik memiliki bentuk dan susunan yang sama.