Show simple item record

dc.contributor.advisorMuti’ah, Arju
dc.contributor.advisorHusniah, Furoidatul
dc.contributor.authorPujaanti, Ecci Ayu
dc.date.accessioned2016-01-08T05:56:41Z
dc.date.available2016-01-08T05:56:41Z
dc.date.issued2016-01-08
dc.identifier.nim100210402092
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/70791
dc.description.abstractBerdasarkan kurikulum 2013 untuk jenjang pendidikan menengah kelas X (pada sekolah terpilih), pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dilaksanakan dengan berbasis teks. Pembelajaran berbasis teks tersebut dituangkan dalam empat rumusan kompetensi, salah satunya yakni kompetensi keterampilan. Pada kompetensi keterampilan, pembelajaran difokuskan pada kegiatan menginterpretasi makna, memproduksi, menyunting, mengabstraksi, dan mengonversi suatu teks ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan. Berdasarkan uraian tersebut, pembelajaran teks anekdot yang menjadi titik tekan dalam penelitian ini yakni pembelajaran mengonversi teks anekdot ke dalam naskah drama. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pada tahap prasiklus dengan guru bidang studi Bahasa Indonesia di kelas X IPS 1 SMA Negeri 2 Jember, kemampuan peserta didik dalam mengonversi teks anekdot ke dalam naskah drama dapat disimpulkan masih rendah. Rendahnya kemampuan ini dapat diketahui dari nilai rata-rata kelas yang masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yakni 73,28 dan dari 29 peserta didik yang mencapai KKM (> 80) hanya berjumlah 9 peserta didik. Untuk mengatasi rendahnya kemampuan peserta didik pada pembelajaran tersebut, maka diberikan solusi dengan menerapkan metode Petra. Rumusan masalah dalam penelitian ini yakni Bagaimanakah proses penerapan metode Petra dalam meningkatkan kemampuan mengonversi teks anekdot ke dalam naskah drama pada peserta didik di kelas X IPS 1 SMAN 2 Jember dan Bagaimanakah hasil peningkatan kemampuan mengonversi teks anekdot ke dalam naskah drama pada peserta didik di kelas X IPS 1 SMAN 2 Jember setelah diterapkan metode Petra. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan proses penerapan metode Petra dalam meningkatkan kemampuan mengonversi teks anekdot ke dalam naskah drama pada peserta didik di kelas X IPS 1 SMAN 2 Jember dan hasil peningkatan kemampuan mengonversi teks anekdot ke dalam naskah drama pada peserta didik di kelas X IPS 1 SMAN 2 Jember setelah diterapkan metode Petra. Proses penerapan metode Petra untuk meningkatkan pembelajaran mengonversi teks anekdot ke dalam naskah drama, dibagi ke dalam enam tahap, sebagai berikut: (1) tahap informasi, (2) tahap perencanaan, (3) tahap pengambilan keputusan, (4) tahap pelaksanaan, (5) tahap penilaian, dan (6) tahap umpan balik. Tahap-tahap tersebut dapat berjalan dengan lancar dan menunjukkan adanya peningkatan kemampuan mengonversi teks anekdot ke dalam naskah drama. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar peserta didik atau nilai rata-rata kelas. Jika pada prasiklus nilai rata-rata kelas 73,28, pada siklus I meningkat menjadi 79,55, dan pada siklus II menjadi 90,41. Selain itu, ketuntasan belajar peserta didik juga mengalami peningkatan. Pada prasiklus, jumlah peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar sebanyak 9 peserta didik (31%) dan 20 peserta didik (69%) masih belum tuntas. Pada siklus I meningkat menjadi 17 peserta didik (58,6%) tuntas dan 12 peserta didik (41,4%) belum tuntas. Kemudian, pada siklus II meningkat menjadi 29 peserta didik atau 100% mencapai ketuntasan belajar. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian mengenai penerapan metode Petra dapat meningkatkan kemampuan mengonversi teks anekdot. Saran dalam penelitian ini, yakni: (a) bagi peserta didik, disarankan untuk lebih aktif berlatih menggunakan metode petra, misalnya untuk keperluan lomba maupun tugas sekolah yang berkaitan dengan kegiatan menulis naskah drama; (b) bagi guru, disarankan untuk menerapkan metode tersebut pada pembelajaran menulis naskah drama; dan (c) bagi peneliti selanjutnya, disarankan menindak lanjuti hasil penelitian ini dengan mengkaji lebih dalam lagi tentang penggunaaan kriteria-kriteria dalam menulis naskah drama menggunakan metode petra.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectMetode Petraen_US
dc.subjectMeningkatkan Kemampuan Mengonversi Teks Anekdot ke dalam Naskah Dramaen_US
dc.titlePENERAPAN METODE PETRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGONVERSI TEKS ANEKDOT KE DALAM NASKAH DRAMA PADA PESERTA DIDIK DI KELAS X IPS 1 SMAN 2 JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record