dc.description.abstract | Kurikulum 2013 mengisyaratkan bahwa membaca merupakan hal yang penting bagi siswa. Karakter ini menggambarkan potensi awal yang ada pada siswa sebagai bekalnya mengikuti proses belajar mengajar. Bila siswa telah memiliki karakter gemar membaca, maka para pendidik pun hanya tinggal mengarahkan potensi baik tersebut agar bisa berguna bagi proses belajar siswa. Hanya saja melakukan penilaian karakter siswa tidak mudah dan perlu waktu lama untuk menyimpulkannya. Oleh karena itu, dalam penelitian ini memakai penilaian dalam ranah minat baca yang dinilai hampir mendekati karakter gemar membaca.
Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang ditemukan pada siswa kelas III SD Kartika IX-1 adalah rendahnya minat baca siswa yang terindikasi dari kurangnya antusias siswa ketika diberi kegiatan pojok baca, siswa kurang memahami isi bacaan yang mereka baca saat kegiatan pojok baca, serta rendahnya jumlah buku yang terekam dalam Reading Record ketika kegiatan pojok baca selama 3 kali kegiatan tersebut. Rendahnya minat baca siswa tersebut dapat diakibatkan banyak faktor, salah satunya yaitu siswa jarang mendapatkan variasi dalam pembelajaran sehari-hari serta tidak adanya dorongan dari warga sekolah yang lain untuk menumbuhkan minat baca tersebut. Hal ini menyebabkan rendahnya motivasi siswa untuk membaca.
Solusi yang dapat diambil adalah dengan menerapkan kegiatan yang menarik serta mudah diingat oleh siswa, yaitu kegiatan mendongeng dengan beragam media untuk memudahkan anak menikmati setiap sajian dongeng. Beragam media yang dimaksud berupa alat peraga berupa boneka tangan, miniatur gambar yang diletakkan di papan, kegiatan balok bercerita, serta pemberian Reading Record.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimanakah penerapan teknik mendongeng yang dapat meningkatkan minat baca siswa kelas III SD Kartika IX-1 Kabupaten Jember? ; dan (2) Bagaimanakah peningkatan minat baca siswa kelas III SD Kartika IX-1 Kabupaten Jember setelah diberi kegiatan mendongeng?
Tujuan yang dicapai adalah untuk mendeskripsikan penerapan teknik mendongeng yang dapat meningkatkan minat baca siswa kelas III SD Kartika IX-1; dan (2) untuk meningkatkan minat baca siswa kelas III SD Kartika IX-1 dengan menggunakan teknik mendongeng.
Metodologi penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang menggunakan teknik wawancara, observasi, serta tes yang juga mencakup teknik Reading Record.
Penerapan teknik mendongeng yang dapat meningkatkan minat baca siswa kelas III SD Kartika IX-1 Jember adalah yang menggunakan beragam variasi seperti pemakaian ilustrasi lokasi cerita, boneka tangan, kegiatan balok bercerita, kegiatan pojok baca, serta reading record.
Peningkatan minat baca siswa pada kelas III SD Kartika IX-1 Jember ini terlihat pada antusias anak-anak ketika mengikuti kegiatan mendongeng, semangat siswa ketika mengerjakan tugas balok bercerita, dan keaktifan siswa menghampiri pojok baca kemudian mengisi Reading Record masing-masing. Keseluruhan point tersebut dirangkum dalam sebuah tabel kriteria dan diperoleh presentase peningkatan minat baca siswa. Hasil skor minat baca siswa yang mencapai kriteria minat baca tinggi pada observasi awal (prasiklus) hanya mencapai 25%, sedangkan hasil skor minat baca siswa tinggi hingga saat siklus ketiga mencapai 100%. Dari presentase tersebut dapat dikatakan bahwa teknik mendongeng yang disertai variasi alat peraga serta balok bercerita dan Reading Record mampu meningkatkan minat baca siswa kelas III SD Kartika IX-1 Jember.
Saran yang dapat peneliti sampaikan kepada guru kelas serta rekan peneliti lain adalah dalam usaha meningkatkan minat baca siswa hendaknya menggunakan kegiatan mendongeng untuk membangkitkan motivasi serta minat baca siswa. | en_US |