KARAKTER FISIOLOGIS DAN AGRONOMIS BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) YANG
View/ Open
Date
2015Author
Dwita Anggraeni1
Sugeng Winarso1
Anang Syamsunihar1
Metadata
Show full item recordAbstract
Kualitas bibit kakao dapat ditinjau dari karakter fisiologis dan agronomisnya. Bibit berkualitas dapat diproduksi dengan pemberian bakteri
Synechococcus sp. dan bahan organik dengan kadar yang tepat pada media. Synechococcus sp. mampu meningkatkan kandungan auksin
pada tanaman dan kadar bahan organik yang tepat dapat menyangga air dan menyediakan hara untuk pertumbuhan bibit kakao. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh aplikasi bakteri Synechococcus sp. dan penambahan berbagai kadar bahan organik pada
media terhadap beberapa karakter fisiologis dan agronomis bibit kakao. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bondowoso pada bulan
Desember 2014 sampai dengan Maret 2015. Percobaan menggunakan rancangan Split Plot yang terdiri atas 2 faktor yaitu faktor pertama
sebagai petak utama adalah pemberian Synechococcus sp. (S), S0 = bibit kakao non inokulasi Synechococcus sp dan S1 = bibit kakao yang
diinokulasi dengan Synechococcus sp. Faktor kedua sebagai anak petak yaitu kadar bahan organik (B) pada media tanam yang terdiri atas 5
taraf yaitu B0= 0% dari berat media, B1= 20% dari berat media, B2= 40% dari berat media, B3= 60% dari berat media, dan B4= 80% dari
berat media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bibit kakao yang diinokulasi Synechococcus sp. dan penambahan bahan organik 60%
meningkatkan karakter fisiologis bibit kakao yaitu pada kandungan klorofil meningkat menjadi 441,63 μmol/m² dari 261,28
μmol/m²(59,16%), konduktivitas stomata meningkat menjadi 8,93 mmol/m²s dari 5,67 mmol/m²s (63,49%), dan kandungan sukrosa
meningkat menjadi 15,18 mg/g dari 5,9 mg/g (38,87%) dibandingkan dengan kontrol. Pengaruh tunggal Synechococcus sp. terhadap sifat
fisiologis dan agronomis bibit kakao lebih baik dibandingkan bibit yang tidak diinokulasi