Show simple item record

dc.contributor.advisorEbban Bagus Kuntadi
dc.contributor.advisorSudarko
dc.contributor.authorDodi Rakhmat Rifandi
dc.contributor.authorSudarko
dc.contributor.authorEbban Bagus Kuntadi
dc.date.accessioned2016-01-07T02:21:18Z
dc.date.available2016-01-07T02:21:18Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/70609
dc.description.abstractTembakau Besuki Na-Oogst merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan. Berdasarkan sistem penanamannya tembakau cerutu besuki terdiri dari tembakau tradisional, tembakau besuki tanam awal, dan tembakau bawah naungan. Tembakau Besuki Na-Oogst Tanam Awal (BESNOTA) sebenarnya merupakan komoditi yang menjanjikan dalam hal pendapatan petani. Hasil produksi yang menurun, ditambah cuaca yang tidak menentu, dan juga petani yang tidak mampu meningkatkan hasil tembakau Besuki Naoogst Tanam Awal (BESNOTA) dengan kualitas yang yang diinginkkan oleh perusahaan, serta informasi terbaru yang susah didapatkan petani tembakau membuat perusahaan eksportir membuat program kemitraan dengan petani tembakau. Tujuan dari kemitraan ini tentunya untuk meningkatkan produksi tembakau Besuki Na-Oogst Tanam Awal (BESNOTA). Salah satu tempat sentra produksi tembakau Besuki Na-Oogst Tanam Awal (BESNOTA) adalah di Kecamatan Wuluhan dengan Desa Kesilir dan Desa Tanjungrejo sebagai penghasil tertingginya. Akan tetapi di Kecamatan Wuluhan masih ada banyak petani yang tidak mengikuti program kemitraan yang dilakukan oleh perusahaan eksportir yang salah satunya adalah perusahaan PT.GMIT. Tujuan dari program kemitraan yang dilakukan perusahaan PT.GMIT ini adalah bersama-sama untuk meningkatkan jumlah produksi tembakau dengan kualitas dan kuantitas sesuai dengan permintaan pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas mutu, produksi tiap kualitas, pendapatan, dan efisiensi pemasaran dari petani mitra PT.GMIT dengan petani non mitra yang ada di Kecamatan Wuluhan, utamanya di Desa Kesilir dan Desa Tanjungrejo. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive Method) di Kabupaten Jember. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, analitis dan komparatif. Metode pengambilan contoh dalam penelitian ini adalah dengan disproportionate random sampling dan menghasilkan 30 orang responden petani mitra PT.GMIT dan 30 responden petani non mitra. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis pendapatan, analisis uji beda, dan marjin pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perbedaan kualitas yang dihasilkan ada pada rata-rata produksi tiap kualitasnya dan juga pada spesifikasi pada tiap kualitasnya, pada kualitas Dekblad perbedaan terdapat pada spesifikasi warna, ukuran panjang, keutuhan daun, posisi daun, kecacatan/kebersihan daun. Pada daun tembakau kualitas Omblad perbedaan terdapat pada spesifikasi kehalusan daun, keutuhan daun, dan kecacatan/kebersihan daun. Pada daun tembakau kualitas Filler perbedaan kualitas daun tembakau terdapat pada spesifikasi warna dan tingkat kemasakan daun saat pemanenan. (2) terdapat perbedaan produksi yang signifikan pada daun tembakau kualitas Dekblad dan Omblad pada petani yang bermitra dengan PT. GMIT dan yang tidak bermitra, sedangkan pada kualitas Filler tidak berbeda signifikan antara petani yang bermitra dengan PT. GMIT dan yang tidak bermitra. Pendapatan dari petani mitra dan non mitra terdapat perbedaan yang signifikan. (3) efisiensi pemasaran yang paling efisien adalah pada saluran pemasaran nol tingkat pada semua kualitas daun tembakau Besuki Na-Oogst Tanam Awal (BESNOTA).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.subjectBESNOTAen_US
dc.titlePerbedaan Pendapatan dan Efisiensi Pemasaran antara Petani Tembakau Besuki Na-Oogst Tanamen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record