dc.description.abstract | Cendawan patogen tular tanah merupakan salah satu jenis patogen yang menginfeksi tanaman tembakau dan dapat menurunkan produktivitas tanaman
tembakau. Beberapa cendawan patogen tular tanah seperti cendawan Rhizoctonia solani dapat menyerang yang menyebabkan penyakit (damping off) pada
tanaman tembakau. Selain itu cendawan Phytophthora nicotianae juga merupakan salah satu patogen penting yang dapat menyebabkan penyakit lanas pada
tanaman tembakau. Berdasarkan adanya gangguan yang disebabkan oleh cendawan patogen tular tanah tersebut, maka diperlukan suatu deteksi dini untuk
mengetahui keberadaan cendawan patogen tular tanah tersebut pada suatu lahan di suatu daerah. Deteksi dini dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan
secara molekuler dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) sebagai suatu metode cepat untuk mendeteksi keberadaan cendawan patogen tular tanah.
Delapan belas sampel tanah yang diujikan diketahui mempunyai tingkat infestasi dan variasi yang berbeda-beda. Tingkat infestasi tertinggi terdapat pada tiga
daerah di Kabupaten Probolinggo, sedangakan pada tingkat variasi rata-rata setiap daerah mempunyai tingkat variasi cendawan yang sama. Proses amplifikasi
DNA dengan PCR yang dilakukan untuk cendawan R. solani diketahui pita DNA teramplifikasi pada lane daerah Tanjung rejo, Tutul, Selomukti dan
Maskuning wetan. Sedangkan untuk cendawan P. nicotianae pita DNA teramplifikasi pada lane daerah Kabat dan Sumber anyar. | en_US |