INDEKS KEBERLANJUTAN DAN IDENTIFIKASI FAKTOR KUNCI SISTEM
View/ Open
Date
2015Author
Ahmad Fatikhul Khasan
Yuli Hariyati
Rudi Hartadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Diperkirakan sebesar 96% atau sekitar 1,266 juta hektar perkebunan kopi Indonesia adalah perkebunan rakyat. Java Coffee merupakan perkebunan kopi
arabika yang terletak di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur yang sebagian besar merupakan perkebunan rakyat. Perkebunan kopi arabika ini merupakan suatu
sistem yang kompleks sehingga diperlukan pendekatan sistemik untuk meningkatkan kinerjanya. Tujuan penelitian ini adalah (1) menilai indeks keberlanjutan
masing-masing dimensi dalam sistem perkebunan kopi arabika, (2) mengidentifikasi faktor kunci yang menentukan indeks keberlanjutan, (3) merumuskan
kebijakan untuk membentuk sistem perkebunan kopi arabika yang berkelanjutan. Analisis RAP-COFFEE digunakan untuk menilai indeks keberlanjutan
masing-masing dimensi. Analisis leverage dan prospektif digunakan untuk menentukan faktor kunci. Analisis prospektif juga digunakan untuk merumuskan
kebijakan untuk membentuk sistem perkebunan yang lebih berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum dimensi sistem perkebunan kopi
arabika Bondowoso adalah sebagai berikut, Ekologi (78,99); Ekonomi (65,56); Sosial (55,62); Kebijakan dan Kelembagaan (54,24); Teknologi dan
infrastruktur (57,04). Fokus kebijakan untuk membentuk sistem yang berkelanjutan harus dikonsentrasikan pada meningkatkan kinerja faktor-faktor kunci
berikut (1) Kondisi iklim, (2) Kesesuaian lahan, (3) Luas hutan, (4) Kelembagaan petani, (5) Kebijakan pemerintah, dan (6) Panen.