Show simple item record

dc.contributor.authorRIZKY AMELIA
dc.date.accessioned2013-07-19T02:53:07Z
dc.date.available2013-07-19T02:53:07Z
dc.date.issued2013-07-19
dc.identifier.nimNIM070210103062
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/702
dc.description.abstractDalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan kemampuan kognitif, psikomotorik, dan afektif siswa. Kemampuan-kemampuan tersebut akan mempengaruhi kemampuan metakognisi siswa. Keberadaan guru yang bermutu merupakan syarat mutlak sistem dan praktek pendidikan yang berkualitas, Hampir semua negara berupaya meningkatkan mutu guru dengan mengembangkan kebijakan yang langsung mempengaruhi mutu dengan melaksanakan sertifikasi guru. Sertifikasi yaitu pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang telah memenuhi standar profesional guru. Sertifikat pendidik adalah sebuah sertifikat yang ditandatangani oleh perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi sebagai bukti formal pengakuan profesionalitas guru yang diberikan kepada guru sebagai tenaga profesional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar capaian metakognisi siswa dan juga hubungan antara kemampuan guru tersertifikasi dalam pengembangan desain pembelajaran dan pendidikan karakter. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan menggunakan metode survei. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data diantaranya menggunakan angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomologis. Rancangan desain penelitian menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Untuk mengetahui hubungan antara kemampuan guru tersertifikasi dalam pengembangan desain pembelajaran dan pendidikan karakter digunakan analisis korelasi bivariabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian pengembangan silabus dan RPP untuk guru biologi tersertifikasi yaitu pada kelengkapan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada saat belum tersertifikasi sebesar 53% menjadi 64% setelah tersertifikasi yang dikategorikan kurang baik menjadi cukup baik. Penilaian terhadap penyusunan kualitas soal ujian untuk guru biologi tersertifikasi memiliki frekuensi terbesar pada komponen pengembangan soal yaitu 71% yang dikategorikan cukup baik. Pada metode wawancara terdapat tiga aspek yang digali yaitu penyusunan perencanaan biologi, pengimplementasian perencanaan biologi, dan penyusunan evaluasi pembelajaran biologi. Alat ukur untuk keterampilan metakognisi yaitu menggunakan Metacognitive Awareness Inventory (MAI) dengan jumlah soal sebanyak 46 butir. Hasil analisis untuk siswa yang diajar oleh guru biologi tersertifikasi jumlah tertinggi terdapat pada komponen Evaluating sebesar 25,4%. Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran dikelas didapatkan datanya melalui angket, untuk guru biologi tersertifikasi persentase terbesar pada pendidikan nilai tanggung jawab dan kerja sama yaitu sebesar 87% sebelum sertifikasi menjadi 93% setelah sertifikasi. Terdapat korelasi antara penyusunan silabus dan RPP sebelum dan setelah tersertifikasi dengan besar korelasi 0,820 atau 82%. Antara status guru biologi sebelum dan setelah tersertifikasi juga terdapat hubungan terhadap pengintegrasian pendidikan karakter dengan nilai korelasi 0,791 atau 79%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210103062;
dc.subjectKEMAMPUAN GURU BIOLOGI TERSERTIFIKASI, PENDIDIKAN KARAKTER, METAKOGNISIen_US
dc.titleKEMAMPUAN GURU BIOLOGI TERSERTIFIKASI DALAM PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN DAN PENDIDIKAN KARAKTER SERTA CAPAIAN METAKOGNISI SISWA DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA SWASTA DI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record